SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]

Bagian 77

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya saja
.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

Semua orang menunggu dengan cemas, apa yang akan terjadi selanjutnya. Terutama hanya dapat menggantungkan harapan pada Tim 7 untuk menghentikan rencana musuh.

"Kita akan melanjutkan, ada yang keberatan?" Tanya Hagoromo melihat semua orang yang menampilkan raut setuju.

"Kami setuju Hagoromo-sama, kami ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya" Ucap Hashirama.

"Baik, kita lanjutkan kalau begitu. "

Kemudian adegan kembali dibuka dengan penampilan.

"Hanya mereka yang tersisa" Madara mengamati dari tempatnya. Susano'o tampak bergerak dan mulai menghilang.

"Jadi cahayanya tidak mencapai mereka" Pikir Madara lagi.

"Akhirnya.. " Gumam Sakura

"Mereka harus menunggu lama, sampai cahaya itu hilang" Ujar Shikaku dan terbukti analisa kecilnya benar.

"Jadi pada akhirnya pria berkulit hitam itu tidak terpengaruh." Gumam Naruto memperhatikan. "Sasuke! Bagaimana kita mengeluarkan semua orang dari genjutsu?" Sasuke tampak melihat si pirang.

"Kami juga ingin tahu, bagaimana caranya melepaskan teknik itu" Gumam Minato.

"Genjutsu yang dibuat dengan Rinnegan mungkin membutuhkan Rinnegan lain"

"Dan untuk itu.. Sasuke bertanggung jawab atas kehidupan setiap orang" Ujar Shikamaru sambil berpikir. Mereka semua diam.

Fugaku mengerutkan kening. "Apakah seperti itu?"

"Tapi jika itu benar, maka kesetiaan Sasuke perlu dipertanyakan, apakah dia benar-benar akan melakukan hal itu, melepaskan tekniknya" Ucap Itachi, semua orang memandangnya.

"Maaf adik kecil, tapi ini dirimu di masa depan, orang yang berbeda, seseorang yang memiliki kegelapan di dalam hatinya. " Lanjut Itachi ketika melihat sang bungsu Uchiha bersiap berbicara.

"Itachi benar. Kita tidak tahu, apakah bisa mempercayai Sasuke itu" Setuju Kakashi.

"Maka dari itu, kita hanya perlu melihat. Apa yang akan dilakukan Sasuke masa depan" Timpal Shisui, semua orang mengangguk setuju.

"Aku tidak akan membiarkannya. Kau hanya perlu kusingkirkan. Karena, aku adalah penyelamat dunia" Madara mendarat depan tak jauh dari Tim 7.