SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]

Bagian 72

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya saja
.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Pasukan Aliansi yang tersisa kini menatap Madara yang telah bangkit kembali, keberanian mereka kini telah mulai menghilang setelah melihat Madara yang juga telah menghisap chakra Senjutsu Hashirama, ia sekarang bersiap berburu targetnya, para Bijuu. 

"Menyingkirlah kalian semua!!!" teriak C memperingati. Mengikuti perintah para Shinobi mulai mundur.

"Dia ada benarnya, mereka lebih baik menyingkir kalau tak ingin dihabisi oleh Madara" ucap Inoichi,  bukan karena dia tak percaya dengan Aliansi, tapi musuh yang sedang mereka hadapi jauh berada di atas level mereka.

Gaara menghadap Shukaku, dan para Bijuu telah bersiap. Kazekage memperhatikan bagaimana Madara melompat ke udara.

Mereka semua terus menatap layar, beberapa gemetar ketakutan dengan apa yang akan terjadi dan yang lainnya menunggu dengan serius, mereka semua merasa cemas.

"Shukaku! Siap-siap!" Butiran pasir kecil mulai muncul di sekitar.

"Aku beraksi!"

"Futon: Sasandan!" Butiran pasir bergerak mendekati Madara namun dengan mudah ditahan dengan kedua tangannya.

"Teknik yang bagus. Tapi itu tidak memiliki pukulan akhir!" Madara berniat menyerang tetapi Gaara lebih cepat menggunakan jutsu dan Madara tidak bisa bergerak.

"Apa yang terjadi?" Ino bertanya bingung.

"Rupanya Gaara telah melakukan sesuatu" Temari menjawab.

"Lihat tangannya berdarah.. Apakah itu berlubang?" Tenten menunjukkan lalu tampak berpikir.

"Itu pasti karena serangan Gaara" Neji tampak mengerutkan kening.

"Jadi kamu memasukkan pasirmu ke dalam tubuhku agar aku tidak bisa bergerak, ya?"

Tepat saat itu Matatabi muncul, memukulnya dengan cakarnya, dia terpental lalu Isobu dengan putarannya menghadang untuk memukul Madara dan lagi, Madara kembali terpental jauh menuju Son dengan tinjunya, Kemudian terpental lagi menuju Kokuo menanduknya. Dari udara Choumei menghempaskannya ke bawah dan terakhir akibatnya Madara jatuh di dalam zat yang digunakan Saiken.

Rahang semua orang jatuh. Mereka menyaksikan Madara dipermainkan layaknya sebuah bola.

Kemudian beberapa tawa dan kekehan muncul membuat ruangan lebih hidup.