GRAVITASI BUMI 43

51 3 0
                                    

Selamat Membaca❤️
43. Arven kembali

"Gravi duduk sini bentar ya, Tante mau siapin kue nya dulu. Jagain Gravitasi ya! Awas kalo kalian macem-macem"

"Iya tante, Nggak bakal di apa-apain kok. Aman kalo sama aku mah" Ujar Semesta dengan percaya dirinya.

"Gausah sok, Kerjaan lo cuma bikin anak gadis orang nangis kejer tiap hari. Gue sih nggak yakin kalo Gravitasi sama lo bakal aman-aman aja" Jawab Bumi pada Semesta membuat Semesta mendelik kesal.

"Napa sih berantem mulu kalian ini, Kalo nggak kalian aja yang nyiapin kuenya buat Gravitasi, Biar bunda disini" Sahut Auris dengan kesal.

"Kok jadi kita sih bun? Bibi kan ada"

Auris memberenggut kesal, Sangat susah sekali meminta tolong kepada anaknya ini. Dengan langkah pasrah Auris berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan kue yang sengaja dilebihkan untuk Gravitasi.

Semesta melihat ke arah Bumi dan Gravitasi yang terlihat sangat kaku. Seperti orang yang tidak saling kenal mengenal.

"Eh, Gue mau ke warung depan ya. Rokok gue habis nih" Alibi Semesta pada Gravitasi dan Bumi seraya memperagakan bungkus rokok yang kosong pada mereka.

"Nggak usah balik lagi lo"

"Bilang aja lo mau berduaan sama Gravitasi disini" Balas Semesta membuat Bumi terdiam.

Tidak ingin berlama-lama lagi, Semesta segera keluar dari rumah. Karna tidak tahan akan keheningan dua remaja yang baru saja putus cinta.

Keadaan diantara Gravitasi dan Bumi tidak ada ubahnya dari yang tadi. Lebih parah bahkan. Hanya ada kecanggungan diantara keduanya.

"Vi" panggil Bumi dengan pelan tapi terdengar jelas bagi Gravitasi.

Gravitasi menoleh pada Bumi "Iya, Kenapa?"

"Lo lagi ada masalah ya?" Tanya Bumi dengan hati-hati.

Gravitasi bergeming mendengarnya "N-nggak ada kok" balas Gravitasi dengan gugup.

"Lo nggak jago boong!" Ucap Bumi dalam hatinya.

"Kalo lo ada masalah, Gue siap kok buat bantuin lo" ujar Bumi kembali.

"Bumi, l'm okay. Lo nggak usah khawatir" balas Gravitasi membuat Bumi terdiam.

"Ini tante udah siapin semuanya, Kamu harus cobain. Ini buat kakek sama nenek. Ini spesial buat Gravitasi deh" Ucap Auris yang datang dengan membawa paper bag berukuran lumayan besar.

"Ya ampun tante, Ini kok banyak banget sih" Protes Gravitasi merasa tak enak hati.

"Gapapa, Tante sengaja udah siapin ini khusus untuk Gravi. Jangan lupa dimakan ya"

"Hm, Oke tante. Makasih banyak ya tan, Gravi jadi ngerepotin tante jadinya"

"Bun, Aku mau pergi bentar ya. Udah janji sama temen soalnya" Pamit Bumi pada Auris sembari melirik ke arah Gravitasi sebentar.

"Mau kemana lagi? Kamu ini keluyuran terus kerjaannya. Udah diam dirumah aja nggak usah kemana-mana. Tengil banget anaknya, Baru juga kemaren pulang dari rumah sakit" Omel Auris pada Bumi.

"Bentar doang, Janji pulang sebelum magrib" bujuk Bumi supaya mendapatkan izin dari Auris.

"Sekalian nih anterin Gravitasi pulang" titah Auris membuat kedua remaja itu terdiam.

Gravitasi menyahut "Nggak usah tante, Aku juga ada janji sama teman juga soalnya, Tempatnya nggak jauh dari sini kok, Nanti pulang aku bareng sama dia kok"

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now