GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]

GRAVITASI BUMI 18

Selamat Membaca❤️

"Bundaa" panggil Bumi ketika baru saja membuka pintu rumahnya.

Rumahnya terasa sepi sekali seperti tidak ada penghuni, Bumi berjalan menelusuri dapur dimana tempat biasa sang bunda untuk menyiapkan makanan untuk Bumi setelah pulang sekolah.

"Bun" panggil Bumi sekali lagi, tidak ada yang menyahut sama sekali, bahkan bi Asih yang biasanya selalu stay di dapur juga tidak ada.

"Masih di rumah sakit kali ya" monolog Bumi.

Bumi harap maklum saja dengan Auris yang setiap 24 jam harus siap siaga jika ada pasien yang membutuhkan bantuannya meski tengah malam sekalipun.

Bumi berjalan ke arah kulkas mengambil air dingin yang kemudian di tuang kedalam gelas lalu meneguknya hingga tandas.

"Eh, den Bumi udah pulang" ucap Bi Asih yang baru saja datang seraya menenteng beberapa kantong yang berisikan bahan belanjaan.

"Dari mana, bi?"

"Bibi habis dari pasar, tadi pagi nggak sempat belanja karna kerjaan bibi super numpuk banget. Biasanya kan ada bi Lili juga yang bantuin"

"Emang bi Lili kemana?"

"Bi Lili pulang kampung, anaknya teh lagi sakit"

Bumi hanya mengangguk menanggapi jawaban bi Asih.

"Ck, bunda lama banget sih pulangnya" decak Bumi.

"Bunda lagi pergi ke rumah pak Geanno den, paling sebentar lagi juga pulang" balas Bi Asih.

"Bunda ngapain ke sana?" batin Bumi bertanya-tanya.

"Den Bumi mau makan? Kalau iya biar bibi siapin" tawar Bi Asih.

"Nanti aja deh, bi"

Bumi bangkit dari duduknya dan melangkah menuju ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Bumi langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tak lupa untuk sholat Ashar.

Setelah sholat Bumi duduk di balkon kamarnya sembari memegang handphone dengan keadaan masih menggunakan sarung dan baju kokoh.

Bumi membuka aplikasi instagram miliknya dan mencari nama gadis yang beberapa jam yang lalu menjadi teman debatnya di rooftop sekolah.

Bumi mendapatkan instagram Gravitasi dengan nama 'gravitasiaurora' Tapi dengan sialnya akun gadis itu malah private.

Bumi menggeram kecewa "Ck. Private lagi" kesalnya.

Setelah lama berpikir Bumi akhirnya mengikuti akun instagram milik Gravitasi.

Bumi juga sempat berpikir untuk memberikan pesan lewat DM instagram pada Gravitasi tapi niat itu diurungkannya takut Gravitasi akan menuduhnya yang tidak-tidak nanti.

Hampir setengah jam lamanya Gravitasi belum juga menerima permintaan pertemanan Bumi "Konfirmasi cepet dong" gerutu Bumi tak sabaran.

"Bumii" panggil Auris dari luar kamar.

"Iya, Bunda" Bumi bangkit dari duduknya dan membuka pintu untuk sang bunda.