GRAVITASI BUMI 39

53 3 0
                                    

Selamat Membaca❤️
39. Arion terlibat?

Keesokan harinya Gerhana sudah bersiap-siap untuk ke kampus. Gerhana sengaja mengambil jadwal kuliah pagi agar siangnya ia bisa pergi ke rumah kakeknya.

Gerhana sengaja berangkat pagi-pagi sekali agar tidak bertemu dengan orang tuanya. Rencananya Gerhana akan ikut untuk mencari tahu siapa dalang dibalik meninggalnya Bintang.

Di tempat lain Langit dan Arion tengah sarapan pagi dengan nasi goreng spesial yang dimasak Karina pagi ini.

"Lang, Menurut lo siapa pelakunya?" Tanya Arion di sela-sela makannya.

Langit meraih segelas air putih lalu meneguknya hingga tak tersisa "Nggak tau, Yang pasti ada sangkut pautnya sama keluarga Gravitasi. Bisa jadi om Rain atau tante Mika" jawab Langit.

"Setau mama mereka nggak punya musuh deh" sahut Karina yang mendengar percakapan sang anak.

"Nggak mungkin lah, Nggak ada asap kalau nggak ada api" pungkas Arion.

"Kalo pelakunya nggak ketemu gimana, Gravi bakal terus-terusan kayak gini dong" sahut Langit sembari memainkan garpu dan sendok secara bersamaan.

"Jangan gitu, Gravi adek kita. Bagaimana pun kita harus bantu dia dulu. Urusan siapa pelakunya belakangan. Kita harus bisa bikin Gravitasi baikan sama keluarganya" balas Arion.

"Gimana caranya, Nggak mudah cari tau siapa pelakunya. Kita nggak punya bukti apa-apa" jawab Langit.

"Gerhana udah berhasil dapetin videonya, Semalam dia udah kirim videonya ke gue" ucap Arion lalu memperlihatkan video itu kepada Langit dan Karina.

"Buta kali ya orang-orang, Ini Gravi meski diam-diam bae juga kelihatan banget paniknya. Halah, Bodoh banget ini editornya" komentar Langit kala melihat video itu.

"Liat plat mobilnya, Kita bisa lacak" ujar Karina. Benar saja plat mobil itu sangat terlihat jelas. Itu bisa menjadi cara untuk mengetahui siapa pelakunya.

"Ma, Gimana kalo pengemudi mobil itu beneran nggak sengaja, Mungkin dia takut karna udah nabrak anak orang terus langsung kabur gitu aja" Ucap Arion pada Karina.

"Lo bisa liat kan, Kalo mobilnya emang udah melaju kencang sebelum nabrak Bintang, Jadi dia tau kalo Bintang ada disana. Fiks ini udah direncanain" balas Langit memutar ulang video penabrakan itu.

"Cara satu-satunya kita harus cari pemilik mobil itu, Dari sana kita bisa tau ini beneran disengaja atau enggak" ujar Karina membuat Langit mengangguk tapi tidak dengan Arion.

"Kalo memang pengemudi mobilnya beneran nggak sengaja, Bisa jadi itu cuma mobil lewat terus nabrak Bintang, Lalu dia kabur gitu aja. Nggak banget kalo mereka kerja sama bareng pengemudi mobil itu" sahut Arion.

Langit mendecak kesal mendengar ucapan Arion "Lo kenapa sih? Dari tadi lo belain pengemudi mobil itu terus, Atau jangan-jangan lo juga ikut terlibat Ar"

Deg!

Arion menggeleng "N-nggak kok, Apaan sih lo. Bintang adek gue, Nggak mungkin gue bunuh dia, Atas dasar apaan coba" jawab Arion dengan gugup.

"Sial" ucap Arion dalam hatinya.

"Nggak mungkin Arion lah Lang. Kamu ini ada-ada aja. Udah gih, Berangkat sana. Ntar kalian telat lagi" ucap Karina mengakhiri perdebatan antara Langit dan Arion.

"Iya ma" ucap mereka serentak. Lalu bersalaman dengan Karina lalu mengecup kedua pipi wanita itu secara bergantian.

Langit dan Arion keluar dari gerbang secara bersamaan. Langit membawa motor sedangkan Arion sendiri membawa mobil. Mereka berpisah di pertigaan yang tak jauh dari komplek rumah mereka.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now