part 24

33.2K 1.3K 10
                                    

Akhirnya libur tahun baru yang dinanti Kayla pun tiba. Malamnya Kayla dengan semangat packing barang-barang yang akan dibawanya.

Liburan ke luar negeri tidak jadi, jadilah Kayla memilih destinasi yang tidak kalah bagusnya yaitu di jogjakarta.

Awalnya Kayla ingin pergi ke bali, tapi Arya tidak setuju dengan hal itu. Tahun baru sepertinya juga bukan pilihan yang tepat, karena pastinya Bali akan sangat ramai pengunjung.

Mereka hanya akan berlibur selama tiga hari saja disana. Karena itu hanya jatah libur yang Arya miliki.

Satu koper dan travel bag kini telah siap dan Kayla letakkan dipojok ruangan sebelum besok mereka akan berangkat pagi-pagi sekali.

"Kenapa banyak?" Arya bertanya melihat begitu banyak barang yang dibawa oleh Kayla. Mungkin cukup kali untuk seminggu penuh.

Kayla terkekeh. Dan menjelaskan pada Arya.

"Takutnya nanti kurang Mas, kan enak tinggal ambil aja." Arya menghela nafas dan menggelengkan kepala pelan.

Wanita dan ke-rempongannya memang tidak bisa dipisahkan.

"Jangan lupa nanti kita juga mau beli oleh-oleh. Sisakan sedikit ruang."

"Oh iya, aku lupa." Kayla menepuk keningnya. Lalu dia kembali membuka dan memilah kembali barang-barang yang wajib untuk dibawa.

"Bawa seperlunya saja." Arya berucap sembari memperhatikan istrinya yang terlihat bingung hendak menghempas barang mana yang tidak jadi untuk dibawa.

"Ini semua perlu Mas." Kayla merentangkan tangan.

Arya menghela nafas lalu dia menghampiri istrinya. Sepertinya Arya harus ikut turun tangan.

Arya mulai melihat apa saja barang yang memenuhi koper mereka.

"Ini ngapain bawa coat segala?" Arya mengangkat Coat milik Kayla.

"Ini buat jaga-jaga Mas, takutnya disana nanti dingin."

"Disana tidak musim salju." Arya membantah alasan yang sangat tidak masuk akal, lalu dihempaskan begitu saja Coat itu diatas kasur.

"Ngapain bawa seperti ini?" Arya mengangkat sepasang bikini yang terselip diantara baju-baju lain. Istrinya ini mau berbuat curang rupanya, untungnya saja Arya jeli jadi tidak terkecoh dengan jebakan Kayla.

"Kita kan nanti mau ke pantai juga."

"Tidak perlu pakai yang seperti ini. Pakai dress saja." Arya menghempaskan dengan keras baju kurang bahan itu.

Kayla menatap dengan nanar bikini yang baru dibelinya, dan belum sempat dipakainya juga. Malang sekali nasib bikini ini.

"Biar kayak seleb gitu Mas."

"Tidak perlu terlihat seperti mereka, kamu istri saya. Tubuh kamu hanya saya yang boleh melihat." Ucap Arya dengan tegas sambil melayangkan tatapan tajam pada istrinya.

Jika diumpamakan, seandainya tatapan bisa melukai fisik seseorang maka kulit Kayla sudah tergores saat ini.

"Kalau mau pakai boleh, asal hanya didepan saya." Senyum separuh terbit di bibir Arya. Senyum yang sangat mengerikan, pikir Kayla.

Kayla menatap sebal ke arah suaminya itu. Ya kali, dia mau pakai bikini kalau sedang berada dikamar.

"Itu sih Mas aja yang modus." Kayla mendengus. Dia mendapat kekehan dari Arya.

Beberapa menit Arya kembali berkutat dengan koper mereka. Keadaan koper kini sudah terlihat lenggang, karena sebagian barang yang tidak penting-penting amat untuk dibawa sudah laki-laki itu keluarkan.

Wifey Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ