part 22

33.8K 1.5K 14
                                    

Malam Minggu kembali update.
Yang malam mingguan di rumah aja, mending kalian buru deh baca cerita ini.

Happy reading.

Terhitung sudah total lima hari yang dihabiskan Arya dan Kayla untuk menginap dirumah ibu. Kini sudah saatnya Kayla dan Arya kembali kerumah mereka.

"Bu kita pamit ya." Arya terlebih dulu menyalami tangan ibu disusul oleh Kayla di belakangnya.

Saat selesai menyalami tangan ibu, hal yang tidak diduga terjadi. Ibu menahan tubuh Kayla lalu langsung dipeluknya begitu saja.

Arya yang melihat itu merasa sedikit kaget tapi hal itu juga membahagiakan untuk dilihat, Arya tidak bisa menahan senyum melihat sifat ibu yang sudah mulai menghangat pada Kayla.

Kayla adalah orang yang paling kaget atas kejadian ini, sampai dia mematung selama beberapa detik. Setelah tersadar barulah Kayla balas memeluk tubuh ibu. Senyum juga tidak luntur dari wajahnya.

"Sering-sering ya mampir kesini." Bisik ibu yang langsung diangguki dengan antusias oleh Kayla.

Dua menit pelukan itu terjadi, baru bisa dilepas oleh kedua perempuan di depan Arya.

"Kalau ibu mau main ke rumah kalian boleh kan?" Ibu menatap pasangan itu bergantian.

Arya tidak menjawab, dia menatap ke arah Kayla. Memberitahukan pada Kayla bahwa keputusan berada di tangannya.

"Boleh kok. Malah Kayla seneng jadi gak kesepian lagi dirumah."

"Dengerin tuh, Ar. Kayla kesepian loh dirumah." Ibu menyindir Arya secata halus. Arya yang mendengar itu tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.

Setelah itu, sepasang pasutri itu pun benar-benar pergi meninggalkan kediaman Ibu.

"Mas, ini beneran kan? Bukan mimpi?" Kayla bertanya saat mobil sudah melaju. Kayla sampai menepuk-nepuk pipinya untuk meyakinkan diri bahwa ini memang bukan mimpi seperti yang dikatakannya.

Arya terkekeh melihat kelakuan istrinya itu. Ya wajar saja jika Kayla masih belum percaya, mengingat sikap yang ditampilkannya ibu selama ini.

"Kamu bahagia?"

"Ya bahagia dong Mas." Kayla menjawab dengan penuh antusias, bahkan suaranya terdengar lebih keras dari biasanya.

Kayla meraih lengan Arya untuk digandengnya, kepalanya Kayla senderkan pada bahu kokoh milik suaminya itu.

Sepanjang jalan hingga sampai dirumah mereka, Arya dan Kayla sama-sama tidak menghilangkan senyumnya. Kayla bahagia karena telah berhasil memulai hubungan yang hangat dengan mertuanya. Sedangkan Arya bahagia melihat pendamping hidupnya bahagia juga.

Mobil sudah terparkir garasi, Kayla dan Arya pun mulai menuruni mobil. Mereka berdua berjalan beriringan masuk kedalam rumah.

"Nanti ada yang mau datang." Celetuk Arya. Kayla menatap ke arah suaminya itu dan menanyakan siapa gerangan yang akan menjadi tamu dirumah mereka ini.

"Siapa Mas?"

"Teman saya sama istrinya juga." Arya menjawab.

"Siang kan?" Arya mengangguk.

"Ya udah sekalian nanti makan siang bareng disini aja, bilang sama teman Mas."

"Udah."

"Enaknya aku masakin apa ya Mas?" Kayla mengarahkan salah satu telunjuknya di samping kening. Menandakan wanita itu tengah berpikir keras.

Wifey Where stories live. Discover now