part 15

36.7K 1.5K 27
                                    

Malam Minggu ditemani wifey guys, jadi jangan khawatir buat yang cuma dirumah aja.

Dirumah aja juga seru kok.
Happy reading.

Motor yang ditumpangi Kayla berhenti tepat di depan resto yang suasananya lumayan lenggang.

Entah apa yang merasuki diri Kayla, dengan polosnya Kayla malah mengikuti laki-laki yang dimintai tumpangan oleh-nya. Hingga saat terdengar suara bernada menggoda menyadarkan Kayla dari kebodohannya.

"Wah dateng sama pacarnya nih pak bos?" Kayla sontak melihat ke arah suara yang berasal dari salah seorang pramuniaga yang mengenakan seragam berlogo milik resto tersebut.

Setelah itu Kayla menoleh ke arah sekitar, mencari orang yang di sapa oleh pramuniaga tersebut. Tapi dia tidak menemukannya selain laki-laki yang ditumpangi dan dirinya sendiri. Apa mungkin pramuniaga itu berbicara dengan laki-laki ini?

"Bukan." Jawaban yang keluar dari mulut laki-laki di samping Kayla menjadi jawaban. Jadi ternyata dia pemilik resto ini toh?

Keliatan masih muda benget ya. Ganteng lagi, aduh sadar Kayla kamu udah punya suami.

"Biar saya yang layani." Laki-laki pemilik resto itu mengambil buku menu yang dipegang oleh pegawainya.

"Silahkan duduk." Laki-laki yang masih belum Kayla tau namanya itu menyuruh Kayla untuk duduk.

Kayla memilih meja yang berada di sudut. Diikuti dengan laki-laki itu dibelakang.

"Silahkan mau pesan apa?" Tanya laki-laki itu setelah Kayla berhasil mendudukkan dirinya di kursi, sembari menyerahkan buku menu ke arah Kayla.

Kayla yang sebelumnya belum pernah makan di resto inipun mulai membuka buku dan melihat-lihat makanan yang diinginkannya.

"Kalau best seller disini apa ya?" Alvian, pemilik resto itu pun menunjukkan beberapa menu yang paling sering dipesan oleh pelanggan disana. Dia juga menjelaskan seputar makanan itu kepada Kayla.

Kayla mengangguk menanggapinya, lalu dia pun memilih satu makanan berat dan dessert sebagai pencuci mulut beserta minumannya sekalian.

"Tunggu Mas." Kayla mencegah saat Alvian hendak pergi menyiapkan makanan yang dipesan Kayla.

"Terimakasih ya tumpangannya." Alvian menanggapinya dengan mengangguk pelan, lalu dia benar-benar pergi meninggalkan Kayla menuju ruangan yang Kayla anggap sebagai dapur.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, makanan Kayla pun datang. Diantar oleh pramuniaga yang menyapa Alvian tadi.

"Makannya tidak ditemani bos Mbak?" Pramuniaga itu bertanya setelah memindahkan makanan Kayla ke atas meja. Kayla menggeleng tidak mengerti maksud dari pramuniaga tersebut.

Kenapa juga harus ditemani bos mereka? Apa semua pelanggan yang makan disini harus ditemani bos-nya ya?

Kira-kira seperti itulah isi otak Kayla saat ini, yang memang terkadang suka lemot.

"Terimakasih." Ucap kayla saat pramuniaga itu pamit undur diri.

Kayla menelisik satu persatu makanan yang dimilikinya. Di cium dari aromanya, sepertinya makanan ini tidak akan mengecewakan lidah.

Kayla mulai menyendok makanan dalam mulutnya. Dan sedetik kemudian mata Kayla terlihat berbinar seneng. Sumpah Kayla kemana saja selama ini? Mengapa dia tidak pernah ada pikiran untuk makan di tempat ini sebelumnya?

Kalau tau makanannya seenak ini pasti Kayla akan sering-sering makan di tempat ini. Tidak jauh lagi dari rumahnya. Sepertinya di lain waktu Kayla harus mengajak Arya untuk mekan disini, laki-laki itu harus mencoba makanan enak ini juga.

Wifey Where stories live. Discover now