041. Who is sick?

1.9K 228 12
                                    

HAPPY READING

───────🌺🌧───────

"Hati–hati dijalan, jangan sampe kejadian 3 minggu lalu terulang lagi" peringatan Halilintar pada Taufan dan Gempa yang sekarang sudah naik keatas motor sport hitam milik Halilintar.

Gempa mengangguk seraya tersenyum.

"Yo'i bro, lo gak usah khawatir" sahut Taufan.

"Dih, siapa juga yang khawatir" ketus Halilintar, lalu dia melenggang pergi begitu saja untuk segera pergi ketempat kerjanya.

"Bo'ong dosa, lo khawatir 'kan sama gue?!!" seru Taufan karena Halilintar sudah terlalu jauh dari gerbang sekolah.

Taufan menghela napas, "dia khawatir pasti karena gue gak bisa ngeliat jelas sebelah kiri kan, Gem?" tanya Taufan pada Gempa yang duduk di jok motor bagian belakang.

"Dia khawatir karena sayang sama Kak Taufan" jawab Gempa.

Dan setelah itu Taufan melajukan motornya untuk pergi dari sekolahan yang sekarang tinggal ada beberapa orang saja.


𓏲ּ ֶָ

21.03 PM

Halilintar baru saja selesai mengantarkan pesanan ke meja nomor 3 dan 5 dan sekarang dia sedang duduk di bangku sambil menatap keluar jendela.

"Shh..." dia meringis saat dadanya berdenyut nyeri.

"Jangan disini dong, nanti aja kalau udah dirumah" gerutu Halilintar kesal, kemudian dia bangkit dari duduknya lalu berjalan untuk pergi kedapur yang dimana terdapat Gentar yang sedang membuat pesanan pelanggan.

Sesekali Halilintar akan menekan dadanya yang sakitnya melebihi melihat pacar ketahuan selingkuh didepan mata.

"Hahh..." Halilintar menghela napas panjang lalu dia menyandarkan punggungnya pada tembok.

Halilintar mengusap wajahnya kasar lalu dia bangkit dan dia pergi untuk membantu Gentar yang tengah membuat kopi.

"Mending lo yang nganterin pesanan pelanggan deh, biar gue yang bikinin pesanannya" ucap Halilintar dan Gentar mengangguk, karena dia juga sudah pegal karena sejak tadi terus membuat kopi pesanan terus.

"Oke, hati–hati ya Kak jangan sampe tumpah" peringat Gentar.

"Lo pikir gue masih magang?".

"Hehe".


𓏲ּ ֶָ

Makin kesini makin sakit

Rasanya kayak mau mati

Apa nanti pas dicabut rasanya sakit banget ya?

Tapi kalau gak sakit, nggak akan mati dong

Duarr!

"B*BI LO" sentak Halilintar saat mendengar suara petasan dari gang sempit yang tak sengaja dia lewati, padahal tadi dia sedang enak–enaknya melamun tapi malah dikagetkan begitu saja.

[✔] 1. HIS LAST STOP Where stories live. Discover now