Sebuah takdir kembali mempertemukan kedua insan yang terpaut usia yang berbeda 13 Tahun, dan menyatukan mereka dalam ikatan pernikahan.
𝐀𝐰𝐞𝐥𝐤𝐚 𝐕𝐢𝐨𝐫𝐚, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA, terpaksa menikahi seorang pemuda blasteran...
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Acara makan malam telah usai.
Meski Carleon sempat membuat suara keributan, tapi kakeknya tak mempermasalahkan hal tersebut.
Pertemuan keluargapun ditutup dengan acara dansa.
Nuansa romantis dengan irama musik klasik, mulai mengiringi setiap langkah pasangan suami istri yang berdansa bersama, sebelum kembali ke kamar hotel mereka masing-masing.
Carleon nampak masih duduk di kursi meja makan, memegang gelas bordeaux yang berisikan wine. Wajahnya sudah memerah. Dengan mata terbuka lengar, dia menatapku yang tengah berdansa dengan Scottandler dari kejauhan.
Lancelot yang sedang menggendong Jeany yang tertidur, datang menghampiri Carleon, dan mengingatkannya agar tidak minum terlalu berlebihan.
Satu persatu... anggota keluarga akhirnya mulai meninggalkan restoran hotel, dan kembali ke kamar hotel mereka, mengingat mereka akan pulang ke negara asal mereka di hari esok.
Aku yang juga sudah berdansa cukup lama dengan Scottandler mulai beralasan, berpamitan pergi ke toilet, karena aku sedari tadi tak melihat kehadiran Ravael yang kembali, setelah mengantar kakeknya keluar dari hotel usai pertemuan keluarga selesai.
“Maaf ya Scott, aku ingin ke toilet sebentar.” kataku, sambil menurunkan tanganku dari pundak Scottandler.
Scottandler yang juga merasa lelah, mengizinkanku untuk pergi. Dia kemudian mendekati Carleon yang tengah duduk ringkih, dan mengucapkan terima kasih, karena sudah mengizinkanku berdansa dengannya, sebelum dia meninggalkan ruangan restoran.
Di dalam restoran itu, hanya tersisa Serlyene yang merenguk wine terakhirnya.
Usai minum... Serlyene bangkit dari duduknya, lalu mendekati Carleon, serta menyuruhnya untuk berhenti minum, dan segera pulang.
“Be careful, Leon.”kata Serlyene, sebelum pergi meninggalkan Carleon sendirian.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Aku mulai menjelajahi hotel, untuk mencari keberadaan Ravael.
“Ravael ada di mana, sih!” ujarku, dengan mata berkeliling.
