19. Party birthday Tonny

1.9K 198 10
                                    

Di Mansion Keluarga Marrces sedang di adakan pesta, pesta tersebut di selenggarakan untuk merayakan ulang tahun Tonny Alexander Marrces sih pemilik mansion.

Di depan mansion ada banyak mobil-mobil mewah terparkir rapi, mobil-mobil tersebut merupakan milik orang-orang kaya dan pejabat negara serta orang-orang berpengaruh di Negara N dan kota OX. Tidak cuma itu, selain orang-orang kelas atas, pesta tersebut juga di hadiri oleh aktor dan artis, Model, sutradara dan juga desainer ternama.

Menurut Ileana, pesta tersebut bukanlah pesta ulang tahun melainkan perjamuan bisnis tempat di mana para pembisnis bahkan artis untuk mencari koneksi atau Networking seperti investor dan sponsor untuk bisnis mereka.

Tentu saja Ileana tidak tertarik untuk melakukan hal itu, dengan senyuman palsu di bibirnya. Dia berdiri di samping Adam, menautkan lengannya di lengan Adam dan bertindak sebagai pasangan yang baik juga mesra.

Sesekali dia menanggapi obrolan dari orang-orang yang mengelilinginya, mereka adalah teman-teman bisnis Adam dan beberapa investor serta artis yang sekedar menyapa.

Adam melirik Ileana, kekasihnya itu terlihat lelah.

"Kamu Mau duduk sayang?" Tanya Adam dengan suara setengah berbisik.

Ileana melirik pria itu, lalu tersenyum manis. Seolah-olah dia senang dan menyukai perhatian yang di tunjukkan Adam untuknya, padahal hatinya tidak merasakan apa-apa.

Membosankan dan hambar

"Ya, aku agak pegel berdiri terus dan kakiku mulai sakit" Jawab Ileana setengah berbohong.

Kakinya tidak sakit tapi dia memang benar-benar lelah karena berdiri terus menerus selama berjam-jam.

"Oke, kita duduk di sana aja" Ujar Adam sambil menunjuk ke satu arah.

Ileana mengangguk pelan dan mengikuti Adam, pria itu membawa Ileana ke sofa tidak jauh dari tempat mereka berdiri sebelumnya. Singkat cerita keduanya duduk di sofa itu, Diam-diam Ileana menghela nafas lega.

Akhirnya dia bisa duduk juga setelah berjam-jam berdiri, rahang dan pipinya juga sakit karena terus tersenyum. Ia memijat sedikit rahangnya dan melemaskan otot-otot pipinya yang kaku.

"Kaki kamu yang mana sakit yang?" Tanya Adam dengan lembut.

Ileana menurunkan matanya dan menatap Adam yang sudah berjongkok di depannya, pria itu menatap kedua kakinya dengan tatapan khawatir, Tindakan pria itu terlihat sangat romantis dan penuh perhatian, Sayangnya dia tidak tersentuh sama sekali, yang ada dia mual.

Namun dia menahan keinginannya untuk muntah.

"Yang kiri, pergelangan kakiku yang kiri agak nyeri" Jawab Ileana kembali berbohong.

Adam mengangguk pelan lalu meraih kaki kiri Ileana, pria itu melepaskan high heels kekasihnya itu dengan hati-hati. Wajahnya sangat serius, di mata orang lain penampilan Adam sangat imut dan seksi tapi tidak di mata Ileana.

Baginya penampilan Neisha yang Blushing lebih menarik dan menggemaskan, ngomong-ngomong dia belum melihat batang hidup gadis itu dari tadi.

Terakhir kali dia melihat wajah Neisha yaitu di dalam kamar tadi sore.

Mata biru Ileana menyusuri setiap sudut aula Mansion mencari sosok Neisha di antara puluhan orang di aula Mansion. Dia mencari dengan teliti dan hati-hati, namun dia belum juga menemukan Neisha di antara orang-orang tersebut.

"Adik kamu kemana? Kok gak keliatan dari tadi?" Tanya Ileana pada Adam, dia menyerah mencari sendiri.

Mungkin Adam tau di mana keberadaan gadis nakal itu sekarang, Adam mengangkat wajahnya dan menatap Ileana.

Kakak Ipar? Where stories live. Discover now