3. Sarapan pagi

1.9K 198 0
                                    

Di meja makan ada Tonny kakek Neisha sekarang menjadi kakeknya, lalu Rossa yaitu kakak Varel ayah Neisha dengan kata lain beliau adalah tantenya. Di samping wanita itu ada Adam, di depan keduanya ada Alex yaitu adik Varel anak bungsu kakeknya.

Kakeknya memiliki empat anak, dua di antaranya sudah menikah. Anak pertama yaitu Rossa ibu dari protagonis pria, karena ketidakcocokan antara dia dan suaminya.

Mereka bercerai, Rossa memiliki dua anak. Anak pertama yaitu Adam dan anak keduanya Victor yang kini sedang tidak berada di mansion. Kakak sepupunya itu sedang dalam perjalanan bisnis keluar kota.

Lalu anak kedua Kakeknya yaitu Niken, Niken tidak tinggal di mansion Marrces. Ia tinggal di luar negeri, di umurnya yang sudah kepala empat wanita itu juga belum juga menikah. Tidak ada yang tau apa alasan wanita itu memilih untuk tidak menikah dan hidup sendiri, Niken memiliki dua anak angkat yang dia adopsi dari panti asuhan, anak pertamanya bernama Azzel dan anak keduanya bernama Kevin.

Sedangkan anak ketiga kakeknya adalah Varel yaitu ayah Neisha yang juga menjadi ayahnya karena yang mendiami tubuh Neisha adalah dia sekarang, Varel hanya memiliki satu anak yaitu dirinya dan menjadi satu-satunya jejak kehidupan Varel dan istrinya yaitu Bella.

Dan anak terakhir kakeknya adalah Alexon, usianya tidak jauh berbeda dari Adam yaitu 30 tahun. Alexon bukanlah anak kandung kakeknya namun anak angkat atau mungkin anak haram kakeknya.

Tidak ada yang tau pasti asal usul Alexon, dari mana pria itu berasal dan siapa orang tua kandungnya. Kakeknya pun tidak menjelaskan secara pasti asal usul Alexon, pria parubaya itu hanya meminta ketiga anaknya untuk memperlakukan Alexon layaknya saudara sedarah.

Dalam Novel pun  tidak di jelaskan begitu rinci dan detail mengenai Alexon, Penulis hanya memperkenalkan Alexon sebagai kerabat Adam. Begitu juga Neisha di dalam Novel, perannya hanya sebagai adik ipar yang kejam.

Tidak ada penjelasan yang lebih detail seperti latar belakangnya apalagi masa lalunya, penulis hanya fokus pada konflik antara Neisha dan protagonis wanita. Memojokkan karakternya dan membuat citra buruk terhadap perannya, Namun sekarang setelah Neisha menjadi  Neisha di dalam Novel dan ingatan Neisha menjadi ingatannya.

Sangat wajar jika Neisha bersikap demikian, siapa yang senang jika ada parasit yang berniat menghancurkan keluarganya. Neisha pun akan bertindak tidak kenal belas kasih jika ada yang berniat jelek dengan keluarganya.

Jika di pikir-pikir lagi sangat tidak logis protagonis wanita menyamaratakan seakan-akan seluruh keluarga Marrces berdosa padanya atas kematian kedua orangtuanya.

Bukankah yang menabrak mereka adalah Adam, lalu kenapa anggota keluarga Marrces yang lain harus kena getahnya seperti Neisha di dalam novel. Dia bahkan tidak tau menahu tentang kecelakaan itu, sikapnya murni karena ingin melindungi Harta keluarga Marrces dari nyamuk penghisap darah.

Jika Neisha tidak membaca Novel dan tidak tau bagaimana plotnya, dia pun tidak tau mengenai tindak tidak bertanggungjawab Adam. Berdasarkan ingatan pemilik asli, Adam dan Kakeknya tidak dalam hubungan yang baik.

Karena suatu alasan yang tidak di ketahuan oleh Neisha yang asli apalagi dirinya, Hubungan Kakeknya dan cucu pertamanya yaitu Adam sangat dingin. Penulis pun tidak menyebutkan alasan kenapa hubungan kakek dan cucu itu sangat dingin, mereka berinteraksi hanya untuk kesopanan.

Tidak ada keintiman di antara mereka layaknya kakek dan cucu.

Bahkan Tonny tidak perduli apakah Adam hidup atau mati, jadi tidak mungkin Kakeknya campur tangan mengenai lepasnya Adam dari jeratan hukum.

Kakak Ipar? Where stories live. Discover now