BURUAN BACA. SEBELUM PART AKU HAPUS SEBAGIAN!!
seorang penulis novel bernama Elvina gretha seorang penulis novel yang tengah bahagia karena novelnya akan segera difilmkan.
naas, iya menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun yang mengakibatkan...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Dan akhirnya takdir menjalankan tugasnya"
-Happy reading-
Acara pun dimulai.
Para tamu undanganpun mulai berdatangan, teman teman Vina dan delvian pun sudah mulai berdatangan.
Andrew dan Eru datang bersamaan. Yang langsung disambut hangat ayah Vina.
"Eh Catu kita udah datang nih,mah!"ucap ayah sambil memanggil mama.
Mama datang.
"Eh.. Eru sayang! Kamu udah datang." Ucap mama sambil memeluk Eru.
"Iya ma, aku datang barengan sama Andrew"jawab Eru sambil tersenyum manis.
"Oh ya kamu bicara sama delvian dulu ya.. mama sibuk menyambut tamu yang datang"
Eru mengangguk.
***
Ayah celingak celinguk mencari keberadaan Cheryl yang tak terlihat dipesta sedangkan acaranya sudah ingin dimulai.
"Cheryl mana?"tanya ayah pada sang istri yang sedang sibuk berbicara dengan tamu undangan.
"Aku tidak tau sejak tadi aku tidak melihatnya juga!"
Mama berinisiatif untuk mencari cheryl, ia pikir pasti Cheryl sedang berada disekitar sini.
***
Cheryl melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 3.15 sore. Itu artinya pesta sudah berlangsung 15 menit yang lalu, tapi dirinya masih berada disebuah angkutan umum sambil menenteng sebuah kresek berwarna hitam.
"Kamu ingin bermain main dengan ku,Raka. Lihat saja apa yang akan ku lakukan padamu setelah ini" gumamnya dalam hati.
Tak berselang lama, angkutan umum sudah tiba di depan rumahnya. Dengan tergesa gesa Cheryl memasuki rumahnya yang sudah mulai ramai dengan tamu undangan.
"Cheryl" panggil mama.
Dengan refleck Cheryl menyembunyikan barang ya bawa ke belakang tubuhnya.
Mama mulai mendekati Cheryl. "Kamu habis darimana? Mama mencarimu kemana mana tapi kamu gak ada dimana mana" mama langsung mencercahnya dengan pertanyaan.
"Ak ak aku tadi keluar sebentar ma. Ke toko obat, obat ku habis ma, jadi aku beli dulu" alibi Cheryl.
"Oh gitu... Seharusnya sebelum itu, kau harus memberi tahu ayah atau mama dulu bila ingin keluar agar kami tak khawatir, sayang!" Ujar mama lembut.
Cheryl menundukan kepalanya. "Maafkan aku ma, aku tadi liat mama sama ayah sibuk mengurus pesta, jadi aku lupa memberitahu kalian"
"Oh oke cepatlah bersiap siap lagi, rambutmu terlihat berantakan Cheryl. Tapi jangan lama lama ya! Acara tiup lilin segera dimulai, mama tak ingin kau melewatkan itu"
