BURUAN BACA. SEBELUM PART AKU HAPUS SEBAGIAN!!
seorang penulis novel bernama Elvina gretha seorang penulis novel yang tengah bahagia karena novelnya akan segera difilmkan.
naas, iya menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun yang mengakibatkan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ditempat yang sama,Namun dengan perasaan yang berbeda"
---Happy Reading---
Hembusan angin sejuk menerpa kulit keduanya,Victor dan Vina sama sama memandangi danau jernih didepannya.
Mata Vina berkaca-kaca kala ingatan belvina terus saja memberikan gambaran tentang kenangan-kenangan yang mereka pernah lakukan ditempat ini.
"Sudah lama ya Vin, kita tidak kemari. Ternyata tak banyak yang berubah dari tempat ini" victor mengawali pembicaraan.
Iya kemudian mengalihkan pandangannya ke Vina yang masih memandangi danau.
Vina menghela nafas,kemudian tangannya mengambil batu kecil didekatnya.
"Tempatnya sama, bahkan kenangannya pun masih terekam jelas diingatan" ucap Vina seraya melemparkan batu kecil itu kedalam danau, membuyarkan bayangan pohon yang tergambar diair.
Victor tersenyum sambil memandangi wajah Vina dari samping. Iya pun juga meraih batu kecil ada didekatnya,melakukan apa yang persis Vina lakukan. Dulu mereka terbiasa berlomba melempar batu kecil kedanau siapa yang bisa melempar paling jauh maka itulah pemenangnya.
"Kenangan kecil seperti ini pun masih begitu menyenangkan dilakukan sekarang.Banyak kenangan manis yang pernah kita lakukan disini. Dan bangku panjang ini menjadi saksi bagaimana senangnya kita dulu sampai terbahak bahak saat kita melemparkan candaan garing masing masing."
Vina mengalihkan pandangan nya ke Victor, menatap nanar pria disampingnya.
"Disamping kenangan manis ada kenangan pahit juga disini."
Perkataan Vina sukses membuat Victor terdiam sejenak,iya kemudian menundukan kepalanya. teringat jelas diingatannya ditempat yang sama iya pernah mengatakan bahwa dirinya membenci Vina.
"Gue waktu itu terbawa emosi Vin, Lo tega dorong Cheryl ke danau dan mengatakan hal hal buruk padanya. Gue yakin bukan hanya gue,Bahkan orang lain pun akan melakukan hal yang sama seperti yang gue lakuin"
"Bahkan Vina pun sudah menjelaskan bahwa dia tak sengaja melakukannya,tapi Lo sama sekali gak percaya dengan apa yang dia katakan!"jelas Vina menatap Victor berkaca kaca.
Victor terdiam, sambil menatap Vina nanar.
"Andai saja waktu itu Lo gak bawa Cheryl kemari kejadian dulu gak akan terjadi Vic!.kecemburuan itu miliki sudah meruntuhkan semuanya"
"Tapi waktu itu gue gak ngajak Cheryl kemari,dia datang dengan sendirinya" victor mencoba menjelaskan tentang kejadian hari itu.
Vina menghela nafasnya kembali.
"Apa gunanya menjelaskan itu sekarang,yang lalu biarlah berlalu. Toh semua nya juga telah berubah sekarang."
"Semuanya memang telah berubah,dan tak ada gunanya kita mengenang masalalu.Tapi satuhal yang gue harapkan bahwa perasaan Lo masih sama seperti dulu."ucap Victor serius.
