part26. diserang

788 55 8
                                    


**
Dengan langkah cepat,delvian kembali menemui Vina di UKS,terlihat Hera yang dengan setia menemaninya sahabatnya itu.

"Makasih ya her"delvian melemparkan senyumannya kearah Hera yang dengan sabar menemani Vina disana.

"Santai aja Vin"jawab Hera singkat.

"Vin Lo gak papa kan?"tanya Cristie baru yang datang setelah delvian.

Cristie dengan segera menghampiri Vina,terlihat wajahnya yang khawatir.

"Gue gak papa ko cris,cuma kecapean doang" Jawab Vina.

Cristie memegang pipi Vina memandangi wajah sahabatnya itu sendu.

"Gue gak nyangka Andrew ngelakuin ini sama Lo Vin,seharusnya kita memang tak dekat dengan dia"

Vina mengerutkan keningnya,ya tak mengerti dengan apa yang dikatakan Cristie. Kenapa iya tiba tiba membicarakan Andrew.

"Ma maksud nya?"tanya Vina tak mengerti

"Dia kan yang buat Lo nangis gini, dengan lancang dia ngejadiin Lo sebagai ta----"ucapan Cristie terpotong setelah iya melihat ekspresi delvian dan mengisyaratkan untuk diam.

Vina melirik bergantian dua orang itu, ekspresi nya masih menunjukan ketidakmengertian.

"Ada apa sih?"tanya Vina heran.

"Gak papa ko Vin"ucap delvian tak lupa senyum manis iya perlihatkan.

"Vina harus istirahat cris,jangan buat dia sedih dengan mengatakan itu"bisik delvian pada Cristie.

Cristie mengangguk paham.

"Yuk kita pulang Vin, gue udah izin bahwa Lo sakit dan perlu istirahat dirumah"ajak Vian.

Vina hanya menurut.iya pun bangkit dari bed dibantu Hera.

"Jaga Vina baik baik ya Vian!"

Vina tersenyum mendengarnya.iya merasa sangat beruntung memiliki sahabat yang begitu perhatian.

"Sip"delvian mengacungi jempol tanda iya akan menjaga Vina dengan baik.

**
Dengan langkah pelan delvian mengiringi Vina yang lebih dulu berjalan didepannya,iya takut kondisi Vina yang tak enak badan bisa saja membuatnya jatuh kelantai.

Selang beberapa menit kemudian akhirnya mereka tiba diparkiran, dengan cepat delvian membantu membukakan pintu mobil.

Vina berdecak kesal saat menyadari sesuatu

"Ck. gue lupa bawa tas gue Vian,biar gue ambil dulu deh"ucap Vina hendak beranjak.

"Biar gue yang ambil,Lo tunggu dimobil aja"delvian pun beranjak menuju kelas.

Vina hanya menurut, dengan sabar dia menunggu kakanya itu.

**
Delvian meraih ransel milik Vina,namun tiba tiba saja telpon didalamnya berdering.Ia kemudian merogoh tas dan menemukan ponsel Vina.

"Andrew" gumamnya. Nama itu tertera jelas disana.

"Berani beraninya dia menghubungi Vina setelah apa yang terjadi"delvian jelas tak menyukai itu.

Iya memilih untuk mematikan sambungan telpon, tentu saja ya tak mau berbicara dengan orang yang membuat adiknya itu sedih.

Ia melihat ada beberapa pesan disana, yang tentu saja dari Andrew.

Andrew
"Vin dimana? Gue cariin dikelas gak ada! Di rooftop juga gak ada! Apa Lo sekecewa itu sama gue Vin. Maaf Vin gue gak maksud buat Lo kecewa."

Antagonist Become To A Good Person.Where stories live. Discover now