part39. Siapa Raka?

359 30 15
                                    

-Happy Reading -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Happy Reading -

Malam hari,Di kediaman Cathann's family.

Mereka semua telah kembali kerumah sejak tadi siang.

Perjalanan yang cukup jauh itu, membuat mereka lelah dan memutuskan untuk istirahat setelah mereka tiba, Dan pada sore hari mama terbangun untuk melakukan aktivitasnya memilih menu untuk makan malam.

Dengan dibantu oleh bi Inah, mama memulai aktivitas memasaknya didapur. Rasanya sudah lama ketika mama terakhir mengunjungi dapur, karena dihari-hari biasanya, ia selalu disibukan oleh pekerjaan. Dan baru sekarang ia punya waktu untuk melakukannya kembali.

Hingga jam sudah menunjukkan pukul 8.30, akhirnya hidangan untuk makan malam sudah tersusun rapi di meja makan.

**
Vina beranjak dari kamarnya setelah mamanya memanggil namanya beberapa kali.

Ia berjalan cepat dengan penuh semangat,Perutnya sudah meronta ingin diisi oleh makanan enak. Tadi siang ia sengaja melewatkan makan siang karena alasan kelelahan.

Vina berbinar menatap menu makan malam yang tersaji. Ia pun segera menarik kursi untuk duduk.

"Mana Cheryl ?"tanya ayah ketika menyadari satu putrinya itu belum berada disana.

Vina mengangkat kedua bahunya,tanda ia pun tak mengatuhui keberadaan Cheryl.

"Itu dia" timpal delvian sambil menunjuk Cheryl yang baru saja terlihat menuruni anak tangga.

Vina menoleh kearah Cheryl. Mengamati dirinya sampai Cheryl sampai dan duduk dikursi.

Mereka semua pun makan bersama.

"Ulang tahun Vian dan Vina tinggal beberapa hari lagi kan?" Ucap ayah disela sela makannya.

Vina dan delvian saling melemparkan pandangan mereka.

"Iya kau benar,3 hari lagi mereka akan berulang tahun. Bagaimana kalau kita buat perayaan seperti tahun tahun sebelumnya" usul mama.

Ayah mengangguk menyetujui apa usul istrinya. Ayah pun meminta pendapat kedua anaknya itu

Delvian mengangguk dan mengatakan bahwa ia setuju dan tak keberatan jika memang itu yang ingin ayah dan mama inginkan.

"Kamu setuju kan,Vin ?" Tanya ayah pada Vina.

Namun Vina seperti tak mendengar perkataan sang ayah. Tangan kanannya asik memainkan sendok, sementara tangan kirinya menyangga kepalanya. Ia terlihat seperti orang yang memikul banyak sekali pikiran.

Ayah memanggil Vina kembali, karena sang anak sepertinya tak mendengar perkataannya sebelumnya.

Panggilan ayah masih belom direspon oleh Vina,ia asik dengan aktivitasnya sendiri. Sambil sesekali bergumam kecil yang hanya bisa ia dengar sendiri.

Antagonist Become To A Good Person.Where stories live. Discover now