part17.pengakuan delvian

1.3K 101 16
                                    

"Vin tunggu--"ucap delvian hendak menyusul Vina.

"Kaka ka a aku na nafas ak ku se sak" ucap Cheryl bersusah payah mengatakannya. Hembusan nafasnya sangat cepat.sepertinya asmanya kambuh saat ini.

Delvian panik segara delvian mengambil obat dan NEBULIZER alat bantu pernafasan untuk adiknya itu.

Delvian panik segara delvian mengambil obat dan NEBULIZER alat bantu pernafasan untuk adiknya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍀

Sementara itu Vina menangis sejadi jadinya dikamar.

"Maafin gue belvina,gue gagal.gue gagal memperbaiki hubungan Lo dengan saudara saudara Lo. Usaha yang selama ini gue pikir berhasil,gue menghancurkannya.gue gak bisa diam aja!. Gue gak bisa ngontrol omongan gue.entah apa yang dipikirkan delvian sekarang? Dia bahkan nampar gue.hal yang belum pernah Lo alami sebelumnya."

🍀

Sementara itu delvian, membuat Cheryl tenang. Setelah beberapa jam kemudian Cheryl sudah tertidur lelap. Delvian memandangi adiknya itu,mengusap Elus pucuk kepala Cheryl,kemudian menyelimuti nya.

Dengan pelan delvian membuka pintu kamar agar tak mengganggu tidur Cheryl..

Iya berpikir untuk menemui Vina,adiknya itu pun harus dibujuk.karena iya sudah melakukan kesalahan menampar Vina.

Belvina keluar dari kamar dengan langkah cepat,pakaian nya pun sudah berganti sekarang.

"Vina"panggil delvian,kala melihat Vina.

Dengan malas akhirnya Vina berhenti melangkah.

Delvian mendekati Vina.

"Astaga Vin,pipi Lo berbekas"ucap delvian khawatir melihat bekas tamparannya tercetak di pipi putih Vina.

"Maafin gue Vin!"ucap delvian lagi sambil memegang pipi Vina.

Dengan cepat Vina menepis tangan delvian.

Vina menatap delvian penuh amarah.

"Gak usah sok perhatian ya! Urusin adik kesayangan Lo aja sana."tegas vina

"Maaf Vin,gue tau gue salah. Lo bisa lakukan apapun,tapi sekarang izinin gue buat kompres memar di pipi Lo ya?"ucap delvian lagi. Terlihat nada nya yang begitu menyesal telah menampar Vina.

"Gue bilang gak usah.Udahlah acting Lo basi tau gak!.sekarang biarkan gue pergi cari ketenangan."

"Lo boleh pergi,setelah diobati vin.sekarang duduk diam dan jangan membantah!!"tegas Vian.

Vina tersenyum smirk.

"Cih, setelah apa yang Lo lakukan ke gue,Lo masih berani memerintah gue!,sungguh ironis!.dan ya,gue maafin atau enggak tak akan mengubah apapun kan! Elo masih akan membela adik kesayangan Lo itu,dari awal kehadirannya iya sudah menjadi kesayangan semua orang kan."ucap Vina.

Antagonist Become To A Good Person.Where stories live. Discover now