part23. keputusan sengaja!

908 74 22
                                    

"bagi gue merelakan seseorang  yang kita cinta bersama dengan orang yang dia cinta adalah sebuah keharusan"
-Andrew Marco Bagasditya

"Dia(Andrew) pria bodoh yang (pura pura) bahagia  melihat orang yang dia cintai bersama orang lain,tanpa memikirkan perasaannya sendiri"
- Bagas 12D

Happy reading 💜💜

Laki-laki bertubuh tinggi itu dengan cepat memarkirkan motornya,lagi lagi dia hampir saja telat hanya berselang 5 menit sebelum gerbang sekolah tertutup.
Diliriknya jam ditangannya yang sudah menunjukan pukul 7.55 yang artinya perlombaannya akan mulai 5 menit lagi.

"Weh baru datang nih!" ucap pria itu sambil memarkirkan motornya disebelahnya.

Iya mengerutkan dahinya heran, bukankah iya yang harusnya menanyakan hal tersebut karna dia lah yang tiba lebih dulu.
Iya pun dengan segera berjalan masuk kedalam sekolahnya,tanpa menjawab pertanyaan temannya yang menurutnya sama sekali tak penting.

"Woy and! Jangan tinggalin gue dong,bareng woy"teriaknya sambil berlari menghampiri Andrew.

Iya pun berhasil menghampiri Andrew dengan terengah engah.

"Elo ini jalan apa lari sih cepat banget,sampai ngos-ngosan gue" Bagas mengatur nafasnya.

"Lemah,lari dikit ngos-ngosan"ucap Andrew ketus.

"Lo aja yang jalannya cepet,yaudah gue duluan ya soalnya udah janji mau nemuiin Cristie mau ngasih dia sesuatu" ucapnya. Bagas pun segera pergi dari hadapan Andrew.

Andrew pun kembali berjalan dengan cepat,tujuannya sekarang adalah tempat lomba.

Namun tak lama kemudian tiba tiba saja terlihat Bagas yang kembali ingin menghampiri Andrew.

"Boss"ucapnya cengengesan sambil merangkul bahu Andrew.

"Kenapa Lo balik lagi sih, gue harus ketempat lomba nih" ucapnya sembari melepaskan tangan Bagas dari bahunya.

"Kita cari jalan lain yuk,disana licin habis di pel. Kasian yang ngepel udah cape cape"

Andrew menyerngit,tumben sekali temannya itu memikirkan hal seperti itu,biasanya langsung terobos aja.

"Biarin lah gue jalan lewat pinggiran,lagian sepatu gue juga gak kotor"ucap Andrew iya pun kembali melanjutkan langkahnya.

Bagas kemudian menghalangi Andrew dengan membuka lebar kedua tangannya.

"Jangan lewat sini,lantainya licin nanti Lo jatuh,terus meninggal"ucapnya

"Lo gila yah, sana pergi biarin gue lewat,perlombaan nya tinggal beberapa menit lagi,entar Vina marah kalo gue telat" Andrew berusaha lewat namun tetap dihalangi Andrew.

Namun Bagas kekeh dengan pendiriannya tak membiarkan Andrew lewat iya selalu membuat menghalangi Andrew ketika iya melangkah.

Andrew geram melihat tingkah Bagas yang seolah olah tak memberinya jalan.

"Lo berani melawan perintah ketua bagas?"Ucap Andrew menatap Bagas tajam.

Bagas tak memperdulikan perkataan Andrew.

Antagonist Become To A Good Person.Where stories live. Discover now