BURUAN BACA. SEBELUM PART AKU HAPUS SEBAGIAN!!
seorang penulis novel bernama Elvina gretha seorang penulis novel yang tengah bahagia karena novelnya akan segera difilmkan.
naas, iya menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun yang mengakibatkan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Suatu hal mungkin harus dibiarkan tetap menjadi rahasia, agar semua baik baik saja" -Antares Dewanggana C.-
.Happy reading.
Sudah seminggu mereka berada di Banjarmasin, hari ini merupakan hari terakhir mereka disini dan besok akan kembali kejakarta.
Hari ini mereka semua menghabiskan waktu dengan mengunjungi kebun teh.
Kebun teh seluas 10 hektar itu tubuh dengan begitu baik, terlihat para pekerja sedang melakukan aktivitasnya memetik daun teh.
Vina,Cheryl dan delvian sedang mengobrol dengan pemetik teh.Mereka meminta untuk diajari bagaimana memetik teh dengan benar, serta daun teh mana yang sekiranya siap untuk dipanen.
Pandangan Vina beralih pada Antares yang sedang duduk di kursi kayu panjang yang berada tepat di bawah pohon rindang.
Vinapun beranjak ingin menemui Ares disana.
"Res, ko diem aja. Yuk metik Daun teh bersama"ajak Vina.
"Udah bosen Vin. Kalian aja ya. Gue liatin kalian aja disini"
Vina menghela nafasnya. Ia kemudian duduk disamping Ares.
"Ada apa res! Kok keliatan gak semangat gitu,ada masalah"
Ares mengalihkan pandangannya ke arah Vina.
"Enggak ko. Gue gak papa Vin. Gue cuma udah bosen aja metik daun teh,jadi gue gak mau ikut"
Vina kembali menghela nafasnya.
"Hemmm.. kalau gue boleh nebak, gue tau ko alasan Lo gak semangat, beberapa hari ini juga sikap Lo agak beda sama Cheryl"
"Apa yang Lo tau Vin?"
"Gue tau Lo suka sama Cheryl sejak lama, dan Lo cemburu mengetahui Cheryl sudah punya pacar"
Ares menghela nafas kasar, sorot mata sendunya tak lepas memperhatikan Cheryl disana.
"Menurut Lo gue aneh gak Vin! Suka sama sepupu sendiri."
"Ehhhmm,sedikit" jawab Vina
Antares terkekeh mendengar jawaban Vina.
"Udah relaiin Cheryl, Lo bisa dapetin seseorang yang jauh lebih baik dari dia" ucap Vina.
"Udah gue ikhlasin ko. Lagian gue juga tau konsekuensi dari mencintainya. Bersama adalah hal yang mustahil, Gue turut senang melihatnya bahagia sekarang"
Vina tersenyum sambil memperhatikan wajah Ares dari samping.
"Gue denger dari delvian Lo akhirnya bernyanyi kembali. Gue ikut senang mendengarnya." Antares mengalihkan pembicaraan.
"Iya Res.. ini semua berkat mereka semua mereka ngeyakinin gue untuk tak berlarut dalam masalalu. Dan ini juga berkat campur tangan dari orang spesial yang sudah bersedia mengajari gue untuk bernyanyi dengan bagus"
