END

2.9K 129 17
                                    

aku sampai lupa ngasih visual Baby Al;')

ini dia Baby Al, Alvaro Kalandra Chivaaree

ini dia Baby Al, Alvaro Kalandra Chivaaree

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Three years later...

Suasana di kediaman Chivaaree nampak begitu tenang. Pria yang berstatus dua anak ini masih tengah bergelumung di bawah selimut putih tebalnya. Matahari sudah mulai muncul menampakkan sinar terangnya.

Pria yang sudah berumur 38 tahun itu terlihat begitu nyeyak dalam tidurnya. Di luar kamarnya sudah ada kedua anaknya yang tengah menggedor-gedor pintu kamarnya untuk segera bangun. Namun tetap saja ia masih setia menutup matanya dan menyelam di alam mimpinya. Menghiraukan suara teriakan cempreng sang putri.

"Ayahhhh!" teriakan sang putri yang begitu memekikkan serta gedoran pintu dari luar kamarnya.

"wake uppppp!!!!" sekali lagi.

Bahkan sang pengasuh sampai menutup telinganya. Sebab teriakan Kiya sangat memekikkan masuk ke dalam telinga.

"nona Kiya.. jangan kenceng-kenceng" sahut Kath yang berada di belakangnya.

"biarin Phi Kath. Biar Ayah bangun cepet!"

"tapi No-"

"Ayahhhh!! Bangun gak?? ishh Ayah kebiasaan. Ayaaaahhh wake up!!" Kiya tidak akan berhenti jikalau Bright belum saja menampakkan batang hidungnya.

Beginilah setiap pagi, kurang lebih tiga bulan belakangan ini, Kiya akan berteriak membangunkan sang Ayah. Karena ia begitu hafal dengan sifat sang Ayah satu ini. bangunnya susah!

Lantas Bright menggeliat dari tidurnya. Merenggangkan otot-otonya. Suara teriakan putrinya begitu memekikkan dari luar kamarnya.

"Bai Bai.. Ayahh Bai Bai"

Oh tunggu.. sang putra juga ikut-ikutan ternyata.

Bright tersenyum mendengar suara putra kecilnya itu di luar kamarnya. Ia pun mengambil kaos hitamnya lalu memakainya. Tubuhnya pun bangun dan turun dari tempat tidurnya, menghampiri pintu kamarnya itu yang masih saja di gedor-gedor oleh kedua anaknya.

Pintu kamarnya sudah ia buka, di depannya sudah ada kedua anaknya. Sang putri, Kiya, sudah rapi dan cantik dengan pakaian casualnya. Dan sang putra, Al, juga sudah terlihat ganteng dengan kemeja biru dan celana putinya.

"Ayah kebiasaan!" gerutu Kiya yang sudah memberikan tatapan tajam kepada Ayahnya yang baru saja bangun.

"Bai bai" si kecil Al datang menarik-narik celana pendeknya. Dengan sigap Bright langsung membawa si kecil ke dalam gendongannya.

Satu kecupan selamat pagi pada pipi putranya. "morning gantengnya, Ayah"

Dan ia juga memberikan satu kecupan selamat pagi pada putrinya, "morning cantiknya, Ayah"

I am sorryWhere stories live. Discover now