Bab 58 | First Meet

102 15 0
                                    

Setelah selesai wisuda, Satya langsung berangkat ke Semarang untuk melanjutkan kuliahnya di sana. Kepergiannya tak lagi ditahan oleh sang kekasih. Kini Acha sudah seratus persen ikhlas dan menunggu lelaki itu pulang dengan membawa gelar Magister Ekonomi.

Sayangnya janji yang diberikan Satya di pos ronda kapan hari yang lalu, lagi-lagi tidak ditepati oleh lelaki itu. Entah mengapa dia selalu mempunyai seribu alasan untuk menghindari Acha. Entah itu karena sibuk mengajar ataupun sibuk berkuliah.

Ya, kini Satya sudah berhenti bekerja di koperasi karena tidak memungkinkan baginya untuk bolak-balik antara Semarang dan Yogyakarta setiap hari. Alhasil sebagai gantinya ia ditawari untuk membantu salah satu dosennya mengajar di beberapa kelas.

Tentu ini adalah sebuah kesempatan yang bagus untuknya. Hitung-hitung hal ini sebagai langkah awal melatih dirinya agar terbiasa berhadapan dengan ribuan mahasiswa saat nanti benar-benar diangkat menjadi dosen sungguhan.

Namun, sayangnya secara tidak langsung Satya kembali menciptakan jarak antara dirinya dan sang kekasih. Hingga perlahan-lahan perasaan jenuh mulai menghampiri gadis itu.

Tak jarang Acha merasa jengkel lantaran perkembangan hubungan mereka seperti jalan di tempat. Walaupun begitu saat ditanya, kapan dia ingin mengakhiri semua ini? Acha dengan yakin menjawab ia belum mempunyai keinginan untuk mengambil keputusan semacam itu.

Malam ini di tengah rasa bosan yang terus menyelimutinya, Acha tiba-tiba diajak Yelena, salah satu teman yang ia kenal dari hobinya. Sebenarnya tak ada satupun orang yang tahu mengenai hobinya yang satu ini. Secara diam-diam gadis itu sering keluar masuk diskotik semenjak berstatus sebagai mahasiswa.

Bahkan masih membekas dalam memori gadis itu saat pertama kali dia mengenal Yelena karena terlalu sering datang ke diskotik. Setelah mengobrol beberapa kali, mereka akhirnya bisa menjadi sangat dekat seperti sekarang.

Ada satu hal yang membuat Acha menganggap Yelena itu unik karena seleranya dalam memilih pasangan. Gadis itu ternyata memiliki selera yang tinggi alias dia lebih suka mengencani orang-orang yang memiliki kekayaan berlebih.

Bahkan tak jarang Yelena sampai rela bergonta-ganti pasangan yang usianya jauh di atas dia. Jadi, tak heran kalau gadis itu mengenal baik beberapa kalangan konglomerat pemegang saham perusahaan besar di negara ini.

Selain Yelena, ada lagi satu teman yang sering menemani Acha clubbing yakni Jaka. Namun, karena sekarang lelaki itu sudah pindah ke Surabaya untuk meneruskan studi S2-nya di sana. Jadi, tak heran kalau kadang-kadang Acha sedikit merasa kesepian.

Seakan tahu mengenai suasana hati temannya itu, Yelena tiba-tiba menghubungi serta mengajak Acha untuk bersenang-senang bersama di tempat biasa mereka kumpul.

Akhirnya tanpa pikir panjang, dengan mudah Acha menerima ajakan tersebut. Berhubung dia juga sedang penat dengan segala urusan tugas akhirnya. Jadi, dia pun memutuskan langsung datang ke sana.

Berbekal nyali yang tinggi, dengan mudah Acha berbohong kepada Bapak dan Ibu. Ia pamit dengan alasan ingin menginap di rumah temannya seraya mengerjakan skripsi

***

Sesampainya di sana, Yelena sudah menunggunya di depan diskotik. Kini penampilan Acha telah berubah dari mengenakan celana jeans dengan atasan kemeja menjadi gaun malam yang kurang bahan. Gaun ini ia beli secara sembunyi-sembunyi. Tak ada satupun orang rumah yang mengetahuinya, bahkan Satya sekalipun.

Kalau memang lelaki itu sampai tahu, mungkin dia bisa diomeli secara habis-habisan. Jangankan untuk masalah pakaian, soal dia sering menghabiskan waktu di diskotik saja, Acha sudah tidak disapa hampir satu bulan oleh lelaki itu.

Cinta Salah Alamat | Sungjin Day6Onde histórias criam vida. Descubra agora