Bab 59 | Dinner

93 15 0
                                    

Hari demi hari berlalu, kini Acha perlahan-lahan telah melupakan kejadian tak mengenakan di diskotik pada waktu itu. Sebaliknya kabar baik tiba-tiba menghampirinya. Semalam entah ada angin apa, Satya tiba-tiba menelponnya. Hingga akhirnya mereka bisa menghabiskan waktu berbincang semalam penuh.

Seperti biasa dia datang dengan membawa semua rasa bersalahnya. Seakan mengingkari janji dan mengucapkan kata maaf seperti kebiasaan yang sudah mendarah daging. Dan lebih bodohnya lagi Acha tetap mau-mau saja memaafkan lelaki itu.

Hari ini Acha berencana akan datang ke acara Talkshow yang terbuka untuk umum. Gadis itu tampak bersemangat sekali setelah tak sengaja ia mendengar bahwa bintang tamu yang akan mengisi acara ini adalah pengusaha batu bara yang telah sukses di usia muda.

Sesungguhnya Acha senang menghadiri acara-acara yang mampu menginspirasinya. Sebab salah satu impian gadis itu adalah ia ingin menjadi kaula muda yang sukses dalam karir serta percintaan.

Namun, sayang harapannya hancur seketika saat seorang pembawa acara memanggil bintang tamu yang ditunggu-tunggu. Mata gadis itu tampak membulat sempurna tatkala melihat seorang laki-laki dengan percaya diri berjalan tegap menaiki panggung.

Ternyata pengusaha yang mereka bicarakan sedari tadi bernama Wira Prana Hariadi yang tidak lain dan tidak bukan adalah seseorang yang sempat Acha temui beberapa hari yang lalu. Sekaligus orang itu juga yang telah sukses membuatnya sakit hati lantaran ucapannya yang setajam silet.

"Ganteng banget ya, Cha?!" seru Andini seraya beberapa kali memukul pelan lengan temannya. Raut wajahnya terlihat berseri-seri saat menyaksikan Wira yang kini berdiri di atas panggung sana seraya mengenakan setelan semi formal.

 Raut wajahnya terlihat berseri-seri saat menyaksikan Wira yang kini berdiri di atas panggung sana seraya mengenakan setelan semi formal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di luar dugaan Acha malah mengangguk kecil. Namun sedetik kemudian ia baru sadar, lalu buru-buru menggelengkan kepalanya.

Sedari tadi gelagat kedua gadis itu disaksikan oleh seseorang. Jaka tampak mendengkus sebal melihat kelakuan sahabatnya itu. Menurutnya penampilan Wira hari terlihat biasa-biasa saja. Bahkan kalau dibandingkan dengan dia, Wira jauh sekali di bawahnya.

Jika kalian bertanya-tanya, mengapa laki-laki itu bisa bersama dengan kedua gadis tersebut. Jadi, awal cerita bermula ketika Jaka mengatakan pada Andini kalau dia sedang berlibur ke Jogja untuk tiga hari ke depan. Seakan ini menjadi kesempatan yang bagus, maka Andini tak mau menyia-nyiakannya. Dengan sedikit hasutan dari Acha, mereka berdua langsung menyeret laki-laki itu supaya mau menemani mereka datang ke acara ini.

"Kira-kira udah punya gandengan gak ya?" tanya Andini entah kepada siapa.

"Punya atau nggak, yang jelas seleranya gak kayak lo-lo semua!" sahut Jaka cepat dengan nada nyolot.

Merasa sedang diajak berbicara, Andini lantas menoleh kepadanya. Bukannya melayangkan kalimat protes, gadis itu malah menatap Jaka dengan alis tertaut.

"Kamu cemburu?"

Cinta Salah Alamat | Sungjin Day6Where stories live. Discover now