Dua puluh tiga S2

Začít od začátku
                                    

"Hikss nee, aku bahagia honey hiks aku akan menjadi mommy hikss~" Jennie tersedu-sedu menggenggam erat tangan Lisa, dia mengelus perutnya menggunakan tangan Lisa.

"Baby" lirih Lisa menunduk mencium perut Jennie.

"Hiksss~" Jennie terharu tentu saja, dia menangis sejadi-jadinya sambil mengelus rambut Lisa yang masih menciumi perutnya.

"Sharange Jennie" Lisa mencium perut Jennie.

"Nadoo sharange Lisa" balas Jennie mencium kepala Lisa.

-

Setelah Jennie dinyatakan hamil, Lisa semakin protektif, dia tidak membolehkan Jennie bekerja dan menyiapkan kebutuhannya, seperti memasak menyiapkan baju dan masih banyak lagi.

Lisa juga merawat Jennie, dia hanya sesekali ke perusahaan jika itu perlu. bodyguard sangat banyak mengelilingi mansion Lisa, dia sangat ketat dalam menjaga Jennie.

Seperti sekarang ini, Jennie sedang uring-uringan ingin makan pedas tapi Lisa tidak mengijinkannya.

"Honeyyy Pleaseuuu, Nini mau makan yang pedas eumm" Jennie mengimut-imut wajahnya.

"Tidak, nanti kau sakiy perut, dokter juga menyarankan untuk tidak memakan yang pedas pedas" kata Lisa.

"Tapi aku ingin honey, please boleh ya ya yah" bibir Jennie mengerucut menggoyangkan lengan Lisa.

"Tidak"

"Aku mengidam, nanti anakmu ileran bagaimana? Ayolah honey, sekali saja eumm" rengek Jennie mendusel di leher Lisa.

"Makan yang lain saja, aku tidak ingin Baby kenapa-napa" Lisa mengelus perut Jennie.

"Honey aku mengidam aku bilang, kenapa kau tidak mengerti juga? Ck, ayolah" Jennie tampak kesal karena Lisa tidak menurutinya.

"Hisshh tapi itu pedas, kau juga tidak suka makan pedas sebelumnya, kenapa sekarang kau jadi suka?"

"Aku menonton tv tidak sengaja melihat orang makan Ramyeon pedas, itu tampak menggiurkan dan aku menginginkannya"

"Ck apalagi ini, Ramyeon pedas? Hisshh tidak tidak, itu tidak sehat"

"Tidak boleh yah" bibir Jennie melengkung, matanya berkaca-kaca ingin menangis.

"Jangan begini honey, aku tidak tega" Lisa memeluk Jennie.

"Ramyeon pedas ku" lirih Jennie dengan suara seraknya.

"Baiklah-baiklah, tapi hanya sedikit eoh, sisanya buang oke"

"Nee hik" angguk Jennie memeluk leher Lisa.

"Huhhh" Lisa mendesah dan membawa Jennie kearah dapur.

"Xixixi berhasil, yessss!" Batin Jennie terkikik senang.

Hari hari berlalu, kandungan Jennie memasuki usia enam bulan, dia sangat mudah sensitif dan sering marah tidak jelas.

"Ck jangan mendekat terus, sana jauh-jauh" Jennie berdecak karena Lisa terus menempelinya.

"Aku ingin dekat dengan mu honey" manja Lisa sambil mengelus perut buncit Jennie.

"Hisshh gerah, cari kegiatan lain selain menempeliku" kesal Jennie mendorong Lisa menjauh darinya.

"Aku hanya ingin dekat dengan mu dan juga Baby" Lisa cemberut, dia turun dari sofa lalu menghidupkan PS nya.

Lima menit kemudian, Jennie berdecak lagi, entah kenapa dia kesal saat perhatian Lisa beralih pada PS.

"Suaranya kecilkan, aku tidak fokus membaca" kesal Jennie.

"Nee" Lisa langsung mengecilkan suara PS nya.

Lili S1- S2✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat