Lili tampak berpikir, dia mengingat sesuatu lalu mendongak menatap IU.

"Lili ingin pulang ke mansion park, bukan Kim ataupun manoban, aunty yu" kata lili membuat semuanya protes.

Mansion park tempat appa Chaeyoung, Park Bogum.

"Apa! Tidak tidak grandma tidak setuju, di mansion manoban saya hemm"

"Halmeoni juga tidak setuju, princess bisa di rawat di mansion Kim"

"Lili anak mommy sama Bubu, mommy tidak mau anak mommy jauh dari mommy" kata Jennie.

"Bener sayang, bubu tidak setuju jika Lili berjauhan dengan Bubu dan mommy" kata lisa.

"Princess, di mansion manoban saja yah" bujuk Jisoo.

"Enak saja kau Jisoo! Tidak tidak, Lili harus di mansion Kim" kata Irene.

"Ya betul, lebih baik Lili mansion Kim" kata appa Kim.

"Mansion manoban lebih besar, Lili akan pulang kesana titik" kata daddy manoban.

"Lili anak kami, jadi Lili harus pulang ke rumahnya" tegas Lisa.

"Kau tidak becus mengurus Lili, jadi jangan membuka suaramu sialan!" marah Jisoo.

"Jadi kau sudah becus begitu? Sekarang aku tanya, dimana saja kau semenjak Lili kesepian? Dimana saja kau di saat Lili merasa sedih? Dimana huh? Kau dimana hahh!" Teriak Lisa mengeluarkan unek-uneknya yang beberapa hari ini dia penggam.

"Aku dan Jennie memang salah disini, tapi pernah kah kalian berpikir kalian sangat egois disini? Kalian memarahiku dan juga Jennie, kalian melarang kami dekat dengan putri kami sendiri, kalian merasa paling tersakiti atas kejadian ini, tapi kalian tidak sadar bahwa kalian juga bersalah disini, Kalian sangat egois! Kemana kalian disaat Lili kesepian? Apa kalian pernah bertanya pada Lili bahwa dia sedih? Apa kalian menanyakan keadaan Lili di rumah? Apa kalian pernah menghibur Lili di saat dia merasa sendirian? Apa kalian pernah?! Jawab aku!"

"Kalian sangat egois hanya menganggap aku dan Jennie saja yang menelantarkan Lili, padahal kalian juga tidak ada bedanya dengan kami! kalian sungguh egois!"

Plak

"Tutup mulutmu" daddy Kim marah tidak terima dengan perkataan Lisa.

"Daddy!" Mata Jennie membelak mengusap pipi Lisa.

"Jangan memutar balikkan fakta sialan! Kau seharunya sadar bahwa kau dan istri mu yang menelantarkan cucuku!"

"Kekekeh sungguh tidak bisa di percaya, kau lihat honey, orang tua ini sangat egois tidak mengakui kesalahannya sebagai kakek" Lisa tertawa miris menggelengkan kepalanya.

"Kau!" Daddy manoban hendak memukul Lisa tapi terhenti ketika Lili berteriak.

"STOP! Lili benci ini! Lili tidak mau disini lagi! Kalian semua jahat! Ayo oci, bawa Lili ke mansion park" Lili gemetaran takut melihat keluarganya.

"Ya Lili, jangan takut baby" Chaeyoung sedih, dia ingin menangis karena tidak tega melihat Lili ketakutan.

"Gendong Lili appa, ayo bawa lili kemansion kita" kata Chaeyoung dengan suara seraknya.

"Nee" Bogum mengangguk langsung menggendong Lili.

"Kajja eomma" Chaeyoung menarik tangan IU.

IU mengangguk mengikuti langkah Chaeyoung dan suaminya.

"Andwee! Jangan bawa putriku hikss honey tolong hentikan mereka hiks aku mohon" tangis Jennie menarik tangan Lisa.

"Jangan sekarang honey, aku butuh pikiran yang tenang, mari kita pulang dulu" Lisa menggendong Jennie membawanya pergi dari rumah sakit.

"Hikss tidak mau! Aku tidak mau hiks lepaskan hikss lisa aku mau putriku" Lisa tetap menggeleng memasukkan Jennie Kedalam mobil.

"Biar lili tenang dulu, kasih dia ruang honey" kata Lisa menjalankan mobilnya.

"Hiksss hikss Lili bayi mommy" lirih Jennie menyandarkan kepalanya di jendela.

"Huhhh" Lisa hanya menghela napasnya, sungguh ia sangat lelah memikirkan semua ini, kepalnya hampir pecah karena kurang beristirahat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

190922.

Bener-bener ye semuanya🔥

Lili S1- S2✓Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα