20. Kemungkinan

141 22 0
                                    

Pertandingan berjalan seimbang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pertandingan berjalan seimbang. Kedua tim betul-betul menunjukkan performa terbaik mereka. Duo jabrik dan gondrong yang menggoda Nayya terlihat tak henti-hentinya menyerang Valdy secara personal. Mereka selalu berusaha memblokade semua langkah yang Valdy buat. Sesekali bahkan tubuh keduanya saling berbenturan saat berebut bola. Begitu mendapatkan bola, Valdy mengopernya pada Yasa. Kemudian Yasa berusaha membawa bola mendekat ke arah ring. Sayangnya saat hendak melempar bola, si gondrong menepisnya dengan kencang. Alhasil, bola berhasil direbut oleh tim Teknik Mesin. Valdy berusaha mengejar dan bola berhasil kembali diamankan oleh tim IT.

Tim Teknik Mesin belum mau menyerah, si jabrik berlari ke arah Valdy dan berhasil merebut bola lalu menggiringnya ke ring. Valdy tak tinggal diam. Cowok itu melompat tinggi untuk menahan bola agar tidak masuk ke dalam ring tim lawan. Meskipun pada akhirnya mereka berdua saling bertabrakan kencang hingga terjatuh.

Nayya yang menonton hanya bisa meringis ngilu begitu melihat keduanya terjatuh di lapangan. Namun bukan Valdy namanya kalau langsung menyerah begitu saja. Meski peluh bercucuran di seluruh wajahnya, cowok itu tetap menerjang melawan musuh-musuhnya tanpa takut. Hasil skor seri dan waktu pertandingan hanya tinggal hitungan detik.

Duo jabrik dan gondrong memperketat pertahanannya. Mereka kembali membuat blokade untuk menahan Valdy. Yasa sendiri sulit melepaskan diri dari penjagaan salah satu pemain tim Teknik Mesin. Hanya tersisa Valdy seorang yang bisa diandalkan oleh tim IT. Valdy sendiri nyaris kewalahan membebaskan diri dari kepungan duo jabrik dan gondrong. Yang bisa Valdy lakukan hanya fokus menatap ring di depannya dan melempar bola dengan kecepatan dan ketepatan yang akurat. Masuk, three point shoot berhasil Valdy dapatkan dan tim mereka memimpin poin. Bersamaan dengan bunyi peluit tanda pertandingan telah selesai dan suara teriakanpara penggemar Valdy pun terdengar menyemarakkan kemenangan tim IT.

Dari tempatnya menonton, Nayya bisa melihat Valdy menoleh ke arahnya dan tersenyum. Untuk sesaat Nayya sempat terkesima dengan penampilan cowok itu. Hingga Valdy datang menghampirinya dengan raut wajah kelelahan dan peluh masih membanjiri seluruh tubuhnya.

Dengan napas masih terengah, Valdy berkata, "Bilang padaku kalau mereka masih mengganggumu."

Nayya yang masih terpukau hanya bisa menatap Valdy dalam diam. Entah kenapa tatapan cowok itu terasa seperti memberi perlindungan takkasat mata. Mereka saling bertatapan untuk beberapa detik sampai suara merdu yang mendayu itu menginterupsi keduanya.

"Ini handuk dan minummu, Val." Zelia sudah ada di samping Valdy dengan membawa apa yang dibutuhkan cowok itu. Seakan memerkan kesan sebagai pacar yang perhatian. Akan tetapi yang Valdy lakukan berikutnya justru membuat semua penggemarnya menahan napas karena sesak.

Bukannya menerima semua yang dibawakan oleh Zelia, Valdy justru mengambil minuman yang dipegang oleh Nayya. Minuman yang hanya sisa separuh itu langsung dihabiskannya dalam sekali tegukan. Lagi. Seperti kejadian sebelumnya, semua penggemar mulai berkasak-kusuk membicarakan mereka.

Peretas Hati (Terbit) Where stories live. Discover now