Chapter 31

1K 110 23
                                    

Sana memeluk erat tubuh yang sedari tadi bergerak tak beraturan karna emosi,ia memejamkan erat matanya saat kata-kata umpatan terus keluar dari mulut sang empu.

Hanya mampu berdoa semoga Tzuyu bisa berhenti mengatai Miyeon lewat telepon.Ingin berbicara tapi belum saja membuka mulut Tzuyu pasti akan menyuruhnya diam.

Ia sudah menangis sejak adegan Tzuyu merampas handphone Mina secara tiba-tiba dan berteriak keras.

"Maaf jika ini terdengar tidak sopan,karna aku memarahimu yang jelas-jelas lebih tua dariku" Tzuyu mulai merendahkan suaranya.

Diseberang sana Miyeon hanya mampu terdiam,munkin ia terkejut dengan perubahan Tzuyu sekarang.

"Tapi kau yang salah disini,aku bisa melaporkanmu dengan tuduhan pelecehan,tak sepatutnya kau berbicara seperti itu dengan Sana!"

"KAU KETERLALUAN!" Teriak Tzuyu kembali.

"Meski bukan aku yang menjalin hubungan denganmu,tapi kuputuskan hubunganmu dengan Sana berakhir sampai disini!" Tzuyu menggertak.

"Berhenti mengejarnya sialan!"

Tut!

Sambungan telepon tiba-tiba diputus oleh Miyeon.

Tzuyu menghembuskan nafasnya kasar,masih meremat handphon Mina yang ia pegang.

Kuku jarinya terlihat memutih.

"T-tzu balikin handphone ku kau bisa merusaknya" gugup Mina.Ia yakin benda pipih itu akan hancur jika Tzuyu mengepalnya terlalu erat.

Tzuyu yang tersadar,mulai mengembalikan handphone Mina.

"Maaf unnie"

Tzuyu melihat Sana yang masih setia memeluk dirinya,ia melepas pelan penyatuan mereka.

Tak ada sepatah dua katapun teruscap dari bibir mereka berdua.

Melihat itu Jihyo menggeleng pelan.

"Tzu posisiku disini sebagai leader,aku berhak memutuskan apapun menyangkut kalian,aggotaku...

Tzuyu kembalilah sekamar dengan Sana,jangan memaksanya untuk bertukar kamar seperti ini,kau tau Dahyun dan Momo juga jadi korban,Munkin dengan cara ini kau bisa berpikir kembali,semua yang terjadi pagi ini sudah jelas,sana tidak tau apapun,jadi tidak ada alasan buat kamu marah lagi sama dia Tzu" Jihyo berucap pelan,setia menatap mata Tzuyu.

"Kalian harus bicara berdua,selesaikan masalah kalian berdua,ini keputusanku" Setelah berucap Jihyo berlalu dari hadapan mereka.

"Daebak" gumam Chaeyoung merasa shok dengan kejadian barusan.

Merasa sudah pasrah dan tidak ada lagi yang perlu di bahas,Tzuyu melenggang pergi ke kamarnya,tanpa berucap sepatah katapun.

Setelah kepergian Tzuyu,Sana mengalihkan pandangannya,tujuh orang dihadapannya saat ini sangat mengganggu penglihatannya.

"Aku masih binggung dan juga curiga pada kalian" Sana menatap mereka dengan sendu.

"Memang belum terbukti kalau satu di antara kalian yang sudah membajak handphone ku,tapi prasangka-prasangka buruk yang mungkin saja terjadi terus menghantui pikiranku sejak tadi, handphone ku tak pernah kumainkan selepas pulang dari rekaman,sampai di dorm yang kulakukan hanya menangis dan handphone ku kutaro di sofa ruang tv,aku bahkan melupakannya saat mandi dan berada di kamar,dan sampai Tzuyu pulang barulah aku menyadarinya dan membawanya masuk ke kamar Mamo" Sana berucap yakin.

"Jika bukan diantara kalian lalu siapa lagi,tidak ada orang lain disini!" Teriak sana tiba-tiba.

"Apa ada hantu disini yang pandai memainkan teknologi bahkan pandai mengatakan cinta seperti itu!"

Roommate (SATZU) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang