Chapter 14

1.5K 110 4
                                    

"Gak usah loncat-loncat Unnie".Tzuyu menghentikan kegiatan sana yang tak berhenti bergerak saat sampai di ruang latihan.

Sana menghiraukan itu kembali melanjutkan kegiatan yang membuatnya merasa senang.

"Aku bebas Tzu!".Sana riang.

"Biarin aja ,mungkin dia senang,setelah satu minggu jadi ular yang dikurung ia dibebaskan kembali ke habitat aslinya".Gurau Chaeyoung.

"Dia gak pusing apa loncat-loncat,gua aja yang lihat dia malah puyeng".Kata Momo.

"Mana yang puyeng ayang?".Dahyun berlagak sok khawatir mendekati sang kekasih lalu memijit kepalanya.

Momo yang mendapat perhatian itu ikut-ikutan berlagak seperti orang yang tersakiti.

"Sana unnie berhenti".Tzuyu mencegah Sana yang akan berlari melewatinya.

"Lepas Tzu".Sana mencoba melepas cekakan tangan Tzuyu.

"Gak Unnie,kalau Unnie kelelahan terus sakit lagi,mau lagi di kurung di kamar?".Tzuyu berusaha memberi penajelasn.

Sana menggelengkan kepalanya mendengar itu.

Huffff....

"Kita kesini mau latihan Sana bukan loncat-loncat kek poci".Kata Nayeon.

"Sana Unnie kalau ada tawaran main drama horor,bisa rekomendasi jadi poci aja,cocok kok".

"Enak aja kamu chae".

"Eh btw syuting drama kamu gimana San?".Tanya Mina

Setelah menjelaskan soal Tzuyu yang bertanya tadi pagi,iya kembali menjelaskan kepada yang lain.

"Besok udah masuk lagi,tapi syukur jadwal pulang aku gak jam 12 lagi,aku pulang jam 10".Sana cengegesan.

"Beda 2 jam doang!".

"Gapapa Min,yang penting gak tengah malam banget".

"Terus kalau pagi berangkat jam berapa Unnie?".Tanya Dahyun.

"Jam 5 subuh".Enteng Sana menjawab.

"Itu mah sama aja!....

Dulu kamu berangkat jam 7 pulang jam 12,terhitung kamu kerja 18 jam.Sekarang mulai jam 5 sampai jam 10 juga 18 jam,jadi keringanannya dimana?!".Geram Jihyo mendengar itu.

Mendengar bentakan itu Sana rasa tak perlu melanjutkan kebohongannya.

Ia takut sama Jihyo.

"Astaga jii,aku cuman bercanda".

"Maksud x?".Tanya Jihyo mengatur deru nafasnya.

"Aku berangkat syuting jam 8 terus pulangnya jam 9,jangan marah dong hyo,masih baik atasan aku mau kasih keringanan".Sana berlari memeluk Jihyo yang sedari tadi menatapnya tajam.Pelukan erat Sana berikan pada tubuh kekar itu.

Mendapat serangan mendadak Jihyo malah melirik ke arah Tzuyu yang juga sedang menatapnya.

Entah Jihyo takut pada Tzuyu atau apa setelah beradu pandang ia langsung melepas pelukannya.

"Tubuh ini hanya untuk Daniel".bisik Jihyo berusaha melepas pelukan Sana.

"Dihh...tubuhku juga hanya untuk chewy".Sana ikutan berbisik kemudian berlari menerjang kekasihnya yang sedang berdiri kek patung.

"Chewy..." Sana memeluk erat Tzuyu dari belakang kemudian melihat pantulan dirinya dan kekasihnya dari cermin besar di ruang latihan.

Sana bisa melihat Tzuyu tersenyum melalui cermin itu.

Roommate (SATZU) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang