Chapter 23

1.8K 116 7
                                    

Mohon maaf,yang gak mau baca bisa skip ajaa🔞

"AHHH!"

"Sa-na"

Setelah melalui waktu goda-godaan yang lama.Darah tanda Sana sudah tak perawan kini dapat Tzuyu lihat.

Sempat terjadi cek-cok saat Tzuyu lansung memasang alat pemuas dan berniat menjebol sana menggunakan itu.

Hal itu udah jelas di larang oleh Sana,Ia ingin anggota tubuh Tzuyu yang mengambilnya bukan dengan benda pemuas itu.

Alhasil jari Tzuyu lah yang berhasil menjebolnya.

"S-sayang sakit?" Tzuyu bertanya sambil mengusap peluh keringat yang tak henti hentinya mengucur di kening kekasihnya.

Merasa bersalah telah membuat sana kesakitan seperti ini.

"Tunggu bentar Tzu,baru kamu gerakinhh"

Tzuyu mengangguk meski Sana tak melihat,karna sedari tadi ia terus menutup matanya rapat-rapat.Menekan ciuman mesra adalah yang Tzuyu lakukan saat ini.

"Gerak-in pelan ajah" Sana membuka matanya menatap Tzuyu.

"Ahh ah eumhh t-tzu"

"Ouchh sayangh bisa l-lebih ce-cepat?"

"Shit Chou Tzuyu!"

Desahan tak terkontrol kini keluar dari bibir mungil yang menganga itu.Merasa nikmat degan apa yang Tzuyu lakukan padanya.

Jari-jarinya yang sangat panjang kini ia rasakan keluar-masuk di lubang kenikmatannya tanpa tanggung-tanggung.

Bukan hanya setengah seperti yang lalu,tapi ini semua bahkan ia bisa merakan jari itu menyentuh dinding rahimnya.

Kenikmatannya bertambah saat Tzuyu mengisap dadanya yang terombang ambing bak ombak karna pergerakan yang cepat mengikuti tempo genjotan yang Tzuyu lakukan.

"Emmsss ahh ahh"

Seprai berwarna cream kini menjadi pelampiasan Sana,diremasnya kuat sampai terlepas dari pengaitnya membuat seprai kini terlepas dan terkusut tak beraturan.

"Tzu-yuhh ah aww eughhh"

Sana bisa melihat otot-otot Tzuyu yang tegang.Mencoba meraih wajah kekasih yang tak kalah merahnya,
mempertemukan mata mereka kemudian bergerak mengecup bibir manis itu.

"Enak?" Tzuyu bertanya dengan tangan yang masih bergerak cepat.

"Hem ah" Sana menggelengkan kepalanya tak kuasa menahan nikmat.

Sedikit lagi ia akan sampai.

"T-tzu aku mau c-cum ahh euhh"

"Aaaaahhh ini n-nikmattt t-tzuyuu!"

Tiga hentakan terakhir Tzuyu merasakan cairan yang mengalir membasahi jari-jarinya yang masih di dalam Sana.

"AHH Fuck!"

Ia bisa merasakan kewanitaan Sana yang mengapitnya efek pelepasan yang hebat.

"Siapa yang ngajarin ngomong kasar ha?"

Sana tak menjawab,lebih fokus dengan sisa pelepasannya dan apa yang Tzuyu coba pasang di pinggangnya.

Jlebbb

"FUCK TZUYU!"

"Ughh"

Pekikan dan desahan secara bersamaan keluar dari mulut mereka berdua.

Roommate (SATZU) END.Where stories live. Discover now