Chapter 16

1.8K 119 15
                                    

"Ahh ahh auchhh.."

"C-hewy fas-terr ah.."

Setelah mendapat persetujuan, Tzuyu mulai membelai lubang kenikmatan milik kekasihnya,berusaha memasukkan dua jarinya di dalam sana,meski tak terlalu dalam sampai menembus selaput darah yang mungkin bisa menyakiti Sana.

Disi lain Sana menggeliat berusaha menggapai bantal agar bisa ia remas,perasaan nikmat kini ia rasakan,sesuatu yang terlihat mahir keluar masuk dari lubangnya sukses membuatnya hilang kepayang.

Tzuyu tidak berbohong ia begitu menikmati semua ini,meski terasa nanggung dengan jari yang hanya masuk sedikit ia tersenyum senang bisa menggapai puncak dengan bantuan dua jari Tzuyu.

Tzuyu fokus pada apa yang ia kerjakan,mengamati muka sang kekasih yang terus menerus membuat wajah puas,sesekali berdesah kala ia mempercepat temponya.

"AHHH!n-ikmatt Sa-yang!".Tarik Sana terpuaskan saat jari Tzuyu membuat gerakan memutar di dalamnya.

"Ah emmss.."

"C-pat a-aku udah g-ak tah-ann ahhh!".

"Tzu s-sayangmgh"

"Kenapa hem?"

"Ahh g-gak kuath"

Mendengar itu Tzuyu menambah tempo genjotan,makin bergairah saat melihat sana meremas sendiri buah dadanya.

Ia bergerak naik,mencoba menggapai dada sana yang bergoyang-goyang,setelah mendapatnya ia menggulum benda kecil yang menegang dengan senang hati.

Tak lupa tangan yang masih terus bergerak heboh.

"A-aku ham-pir Tzu".Gumamnya tertahan berusaha menggapai wajah Tzuyu agar bisa mencicipi bibir lembut itu.

Lidah saling beradu,benang salifa kian menetes pada keempat sudut bibir mereka,seolah belum puas dengan apa yang ia dapat Tzuyu makin menjadi mengulum,mengisap bibir itu.

"Gimana nikmat?".Tanya Tzuyu desela kecupannya.

"Fokus Tzu!,a-aku hampir sampai ahh".

"Ah emh"

"Ochh ssshh"

Sana tak berbohong tinggal hitungan detik ia jamin jari Tzuyu akan basah akibat ulahnya.

"AHH!"

Desahan keras itu membuat Tzuyu menghentikan aktifitas menggenjot nya.Tzuyu bisa merasakan lelehan cairan yang mengalir melewati jarinya yang masih tertanam itu.

Deru nafas yang tak beraturan keluar dari hidung dan mulut sana.ia masih memejamkan matanya merasa senang dengan apa yang terjadi beberapa detik yang lalu.

Matanya perlahan terbuka kala ia merasakan tangan halus yang mengusap peluh keringat di wajahnya.

"Waaaa".Sana masih tak menyangka.

"Puas banget kayaknya?".Tanya Tzuyu tersenyum.

"Tadi itu hebat sayang,setengah jari aja udah bikin aku puas gimana kalau itu masuk semua".Dengan polos sana membayangkan betapa nikmat ketika jari panjang Tzuyu masuk tertanam sempurna di lubangnya.

Tzuyu merona mendengar itu,dengan malu ia menidurkan kepalanya pada dada sang kekasih,posisinya masih menindih Sana.

Plakk!

"Akh apasih kamu".Tanya Tzuyu saat sana dengan tiba-tiba nya menampar bokong miliknya.

"Bulet".Ucap Sana

Kedua telapak tangannya mulai meraba-raba dua bokong yang sangat jelas di penglihatannya.

"Hmms".Tzuyu mendesah tertahan saat Sana Dengan liarnya meremas kedua miliknya keatas dan kebawah.

Roommate (SATZU) END.Where stories live. Discover now