Chapter 27

997 105 15
                                    

Acara telah selesai,Twice dan G-idle sedang berada di ruang ganti,hanya ada mereka karna staf yang lain mempersiapkan perlengkapan pulang.

"Sana jawaban aku YES!" Teriak Miyeon tiba-tiba.

Sana yang sibuk dengan jaket yang dikenakannya terlonjak kaget saat namanya di sebut.

"Maksud kamu?" Tanyanya heran.

"Ayolah sayang" Manjanya memeluk Sana dari belakang.

Tzuyu tersenyum miris.

Inilah yang ia khawatirkan,semalaman Miyeon berkata ia akan menjawab pertanyaan sana tiga bulan yang lalu,sempat berpikir kalau Miyeon bakal Nolak,taunya malah Yes.

"Miyeon!" Gertak Sana saat tak sopannya Miyeon mengecup lehernya.ia masih berusaha melepas pelukan Miyeon yang sangat erat.

"Kenapa hem?"

"Miyeon lepasin,apa-apa kamu!"

Seolah tuli Miyeon tak perduli,lanjut meraba-raba perut rata Sana.

Member Twice menatap heran,satu persatu dari mereka menatap Tzuyu yang tak berkedip duduk seperti patung.

"Miyeon!" Tegur Sana lagi masih berusaha melepas pelukan.

Bahkan dari mereka tidak ada yang ikut membantu.

"KUBILANG LEPASIN!" Pekiknya mencengkram kuat pergelangan Miyeon laku menghempasnya.

"Kenapa sayang hem?" Meski sedang kesakitan ia memberanikan menjawab.Luka merah di tangannya terlihat jelas.

"Stop bilang gitu,apasih kamu!" Marah Sana menatap garang sahabatnya itu.

"Bilang gimana,kita sekarang couple sayang,aku udah nerima cinta kamu,meski aku telat jawabnya tapi tetap sah kan?"

"Kamu inget kan,tiga bulan yang lalu kamu nembak aku?,tapi aku gak sempet jawab karna shok waktu itu"

Sana memejamkan matanya rapat-rapat.Kilatan memori yang ia lupakan kini muncul kembali,Kenapa ia sampai lupa ia menembak Miyeon waktu itu.

Saat itu,ia nembak dalam keadaan kacau.Ia tidak serius,ia hanya mencari pelampiasan karna sedang patah hati.

Tzuyu cinta pertamanya hampir dimiliki oleh orang lain.Ia marah,dan putus asa,malam itu ia jalan sendiri keluar,niatnya akan bersenang senang di bar tapi ia bertemu dengan Miyeon dijalan.

Saat melihat Miyeon,yang terlintas dikepalanya hanya Tzuyu.Sampai ia berani buat nembak miyeon saat itu juga di pinggir jalan.

Tapi ia mendapat kabar,jika Tzuyu menolaknya karena tidak mencintai wanita itu,sempat senang dan mengingat kala Miyeon belum memberikan jawabannya karna ia menyatakannya secara tiba-tiba.

Mulai saat itu ia fokus pada Tzuyu,dan melupakan Miyeon.

Ia menghembuskan nafas kasar.

"Gak,aku gak mau"

"Kamu sendiri yang nembak aku loh San,aku udah mau jawab esoknya tapi nomer kamu gak aktif,aku chat kamu di sosmed gak pernah kamu bales" Ucap Miyeon bertubi-tubi.

"Gak gak mau Miyeon,aku udah lupain itu!"

"Wae?" Miyeon mulai sedih "Kamu udah gak cinta sama aku Sana?" Tzuyu meremas kursi sofa yang ia duduki.

"Gak aku gak pernah cinta sama kamu!" Jawabnya cepat "Aku nembak kamu karena aku lagi stress aja,aku gak sungguh-sungguh,aku gak cinta sama kamu,tolong kamu ngerti sekarang" Ucap Sana purau.

"Sana"

"Kumohon,aku emang salah,aku minta maaf,a-aku gak mau Miyeon,aku gak c-cinta sama kamu"

"Aku minta maaf" ulangnya mengusap sudut matanya.

Roommate (SATZU) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang