Chapter 19

1.4K 111 15
                                    

BRAK!




'Sial,sambutan yang luar biasa'

Makinya dalam hati melihat tzuyu mencium Nayeon tepat di hadapannya.

"Oh Sana unnie udah pulang?"

Suara Dahyun membuat Tzuyu yang baru saja selesai mengecup membalikkan badannya.

Pikirannya menerawang,apa Sana melihatnya?.

Ia mencoba mencari jawaban lewat tingkah sana yang masih berdiri di hadapan pintu masuk tanpa bergerak sedetikpun.

Tzuyu bukan orang yang tidak peka dengan kelakuan Sana.

Sana pasti melihatnya.

"Sayang?".Meski ragu ia mencoba memanggil Sana yang masih mematung itu.

Tak ada jawaban membuat Tzuyu bangkit dari kedudukannya di hadapan Nayeon,berjalan menuju snag kekasih yang terus menatapnya sedari tadi.

"Say-"

"Bawa barang barang itu masuk ke kamar".Ucapnya berlalu setelah melepas mantel dan sepatu kemudian ia gantung di belakang pintu.

Tzuyu mengamati paper bag itu,Tidak merasa bodoh dengan merek terkenal yang tertulis pada bagian samping paper bag tersebut.

Seketika ia tersenyum,tapi kembali murung saat mengingat kebodohannya barusan.

Setalah melihat tzuyu berlalu dan menurutinya.Sana berjalan menuju kerumunan seolah tak ada apa-apa.senyum manis pun ia tampilkan saat bertemu mata dengan Nayeon.

"Kok telat pulangnya?".Cerca Jeongyeon

Mereka gak tau,kalau Sana sempat lihat Tzuyu mencium mereka.

Lebih tepatnya hanya melihat Tzuyu mencium Nayeon.

"Mampir ke mall".Ucapnya mendudukan dirinya.

"Sana unnie udah Tzuyu ta-".

Tok!Tok!Tok!

Lagi dan lagi ucapan Tzuyu terpotong dengan suara ketukan pintu.

"Ah pasti pesanannya udah dateng".ucap Momo riang.

Jeongyeon beranjak guna bisa mengambil pesanan sekalian membayarnya.

Setelah transaksi yang lumayan mahal,ia kembali berjalan,dengan wajah masam.

"Buset belanja apa banyak begitu?".Tanya Sana merasa heran.Memilih tak memperdulikan Tzuyu yang duduk di sampingnya tak henti-henti mencoba mengambil atensinya.

Entah itu mencubit lengan sana,menggelitik perut atau mencoba mengengam jari-jemarinya.

"Makanan,Jeongyeon yang traktir"

"Gua di traktir gak?"

"Ada,untung Tzuyu pesenin kamu".Kata Mina.

"Oh?Makasih".Ucapnya menerima Ice cream vanilla serta cake rasa cokelat.

"Makasih sama Tzuyu bukan ke aku"

"Makasih Tzu".Ucapnya datar.

Mendengar itu Tzuyu tak berselera menyantap makanannya,jelas sekali kalau Sana marah padanya.

"Makan ice creamnya Tzu,nanti meleleh".Kalimat yang tertuju padanya menyadarkannya dari lamunan.

Mulai membuka penutup cup dan menyantapnya.

Setidaknya rasa cokelat bisa menenangkannya sedikit.

"Kok gue cake?,aku mau waffle".Ucap Sana sedikit merengek.

Roommate (SATZU) END.Where stories live. Discover now