Delapanbelas

26 15 20
                                    

Hai..
Apa kabar?


Happy Reading!

Tandai jika ada, typo!

••••

Kini sepasang pemuda dan pemudi itu tengah kembali berada dibawah pohon rindang yang berada disamping kostan tempat tinggal Maura.

Setelah menghabiskan waktu berdua di sebuang warung cepat saji. Kini keduanya tengah duduk saling berhadapan, lebih tepatnya Ken yang terus menatap Maura, sedangkan sang empu tak mampu membalas tatapannya.

"Cantik." Gumam Ken yang masih bisa didengar oleh Maura.

Ken terkekeh melihat rona merah yang ditutupi Maura dengan cara memalingkan muka. Ia menarik tangan Maura dan menggenggamnya. Hal tersebut sontak membuat sang empu terkejut namun dengan cepat mengubah raut wajahnya menjadi normal.

"Udah malem Ken, kamu harus pulang."

Ken menggelengkan kepalanya tidak mau. Dan malah menyandarkan kepala di bahu Maura.

"Ish, berat Ken."

"Biarin." Sahutnya seraya memejamkan mata. Sedangkan Maura berdecak kesal.

"Gak suka ada aku, hm?" Ujar Ken dengan masih memejamkan matanya. Sejak kapan Ken menjadi aku-kamu?

"Bukan gitu, nanti kakek nyariin. Kan kamu dari sore belum pulang."

"Males pulang, maunya disini."

"Mana bisa!" Bantah Maura cepat.

"Bisa."

"Gak bisa,"

"Bisa Maura."

"Gak bisa Ken!"

"Bisa sayang." Hening, tak ada sahutan kembali setelah Ken berucap. Lantas Ken membuka matanya guna melihat Maura yang tengah menatapnya.

"Kenapa?"

"Gapapa, sana pulang ish!" Maura dengan sengaja mendorong Ken membuat sang empu cemberut.

"Gak mau sa--" ucapan Ken terpotong saat sebuah mobil berhenti dihadapannya. Dua wanita dengan pakaian yang harganya bisa membuat orang tercengang itu turun dari mobil tersebut menghampiri keduanya.

"Bagus ya Ken! Mama cariin, ternyata kamu malah kelayapan disini!" Sarkas wanita itu menatap tajam Ken dan Maura bergantian.

Ken memutar bola mata malas seraya berdiri dan diikuti oleh Maura yang menatap satu wanita yang terus menatapnya itu dengan bingung.

"Mama nyuruh kamu buat bareng sama Mona, kenapa malah Mona ditinggal hah?!"

"Ck, berisik!"

"Udah tante, biar Mona yang ngomong sama Ken." Sahut Mona yang seraya terus menatap Maura.

Mona sedikit berjalan menghampiri Ken. "Sayang kemana aja, dari tadi aku sama tante nyariin kamu tau!" ujarnya dengan mengerucutkan bibir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang