58. Kematian

1.8K 151 18
                                    

Detik-detik menuju ending!!

Happy or sad?
















Alika terjatuh dan kesakitan saat dirinya tertembak, untungnya tembakan itu hanya terkena tangan dan pinggangnya, untung saja tembakan Ikhsan meleset.

"Sialan Lo Ikhsan, Lo mau main-main sama gua hm?" Ucap Alika yang sudah berdiri lalu dia mendekat ke arah Ikhsan.

"Tembakan Lo meleset Ikhsan, sayang sekali yah, padahal itu kesempatan Lo untuk bunuh gua haha" ucapnya dengan terkekeh kecil, bagi ikhsan kekehan itu sangat menyeramkan.

"Ka to-tolong ma-aafin gua" ucapnya dengan raut wajah ketakutan, Alika hanya diam dengan senyuman mengerikan, tanpa menunggu lama Alika menyeret Ikhsan ke tengah-tengah ruangan itu, lalu Alika melempar Ikhsan sampai terjatuh ke tanah.

Brugh

"Hari ini adalah hari kematian Lo Ikhsan, dan hari ini balas dendam gua akan terpenuhi, ucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya" ucap Alika dengan menyorot tajam Ikhsan yang berada dilantai.

"Ka-ka gua mo-mohon ma-afin gua, jangan bunuh gu-gua ka" ucap Ikhsan terbata-bata.

"Gua baik loh mau anterin Lo ketemu sama kedua orang tua Lo" ucap Alika dengan seringainya.

Tanpa menunggu lama Alika mengangkat balok tersebut ke atas lalu dia mengarahkan ke arah Ikhsan dengan kencang.

Dugh

Dugh

"ARRRGGHHHHH SAKIT" teriak Ikhsan saat tubuhnya dihantam balok kayu yang cukup berat dan besar.

"Mati Lo Ikhsan!" Desis Alika, lalu Alika memukul kepala Ikhsan beberapa kali menggunakan balok itu.

Bugh

Bugh

Bugh

"ARRRGGHHHHH cu-cukup ka, Ma-maafian gu-gua, bu-bunuh gua se-sekarang biar gua ke-ketemu orang tu-tua gua uhuk uhuk" ucap Ikhsan terbata-bata dan terbatuk-batuk, Alika berjongkok.

"Ini yang gua rasain saat gua disiksa begitu kejamnya sama kalian san, INI YANG GUA RASAIN! BAHKAN LEBIH SAKIT DARI INI! KEHORMATAN GUA! KESUCIAN GUA KALIAN AMBIL BEGITU SAJA! SETELAH ITU KALIAN NIKMATIN TUBUH GUA, kalian siksa gua! dengan keadaan tubuh masih telanjang kalian seret gua pakai motor, sepanjang jalan gua diseret dengan tubuh telanjang gua! gua sakit san! Hidup gua udah hancur! TAPI KALIAN MALAH LEBIH HANCURIN LAGI HIDUP GUA! ORANG TUA ANGKAT LO, DIA JUGA ORANG TUA ANGKAT GUA SAN! SELAMA BERTAHUN-TAHUN, GUA DIBOHONGI SAMA MEREKA, GUA BUKAN ANAK KANDUNG MEREKA! Bukan hanya itu san, dari kecil gua sering dilecehin sama paman gua! Batin gua hancur San! Hati gua sakit" ungkap Alika panjang lebar mengungkapkan semua unek-uneknya, dia sudah menangis saat mengungkap semua itu, Ikhsan yang mendengar itu hatinya sangat sakit, dia merasa bersalah atas apa yang dia perbuat.

"Hidup gua udah hancur San! dari kecil hidup gua sudah sendirian! ORANG TUA KANDUNG GUA DIBUNUH OLEH AYAH ANGKAT LO IKHSAN! Mereka yang sudah gua anggap orang tua kandung gua ternyata mereka bukan orang tua kandung gua, dan lebih parahnya Ayah angkat gua lah yang membunuh kedua orang tua gua! HIDUP GUA UDAH BERANTAKAN ASAL LO TAU!" ungkap Alika dengan tangisnya.

"Ma-maafin gua Ka, gu-gua salah" ucapnya terbata-bata, tanpa disadarinya air mata Ikhsan menetes dari ujung matanya.

"Mamah Papah impian Ikhsan untuk bisa bertemu dengan kalian akan terwujud hehe, tunggu ikhsan Mah Pah" batin Ikhsan dengan senyum getirnya

"Bu-bunuh gua se-sekarang ka" ucapnya dengan meneteskan air matanya, Alika yang sudah diambang kemarahan, dia berdiri dan memukul Ikhsan bertubi-tubi, menggunakan balok kayu itu.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now