14. Ungkapan dan Pembalasan

2.6K 175 3
                                    

Haii Readers 👋🏻

Happy Reading yah 🥰
______________________________________

".......gimana kalau kita siksa dia, ini hari terakhir ketemu si gendut ini loh, puas-puasin lah kita siksa dia." ucap cewe tersebut dengan seringainya.

"Wahh boleh banget tuh, gas lah." sahut laki-laki tersebut.

Setelah itu mereka mendekati Alika lalu menarik rambut Alika dengan kencang, menarik Alika dengan rambutnya menuju tengah lapangan, setelah itu Alika didorong kencang sampai terjatuh ketanah, perut Alika di injak oleh laki-laki tersebut lalu dia menamparnya dengan sangat kencang, setelah itu dia menendang badan Alika.

Srettt

Bugh

Dugh

Rambut Alika ditarik di paksa untuk bangun, lalu mereka menonjok perut Alika, kepala Alika di pukul menggunakan batu, Alika yang melihat mereka semua sudah mulai keterlaluan, Alika segera membalasnya, Alika tidak bisa diam saja seperti ini, Alika sudah saatnya untuk tidak tinggal diam seperti ini, seketika Alika menundukkan kepalanya dengan tangan yang mengepal, suasana menjadi dingin, sunyi dan hening, seolah disitu tidak ada satu orangpun, ada beberapa guru disana namun hanya menghiraukan saja, sedangkan guru yang lain sedang makan-makan di ruangan khusus para guru berkumpul, Alika sudah benar-benar emosi sekarang, perbuatan mereka tidak bisa di biarkan, Alika mendongak menatap mereka dengan sangat tajam seperti bukan dirinya, karna Alika tidak pernah menunjukkan tatapan tajamnya itu, Alika mendekati mereka dengan tajam dan tangan yang mengepal menahan gejolak amarah yang sangat besar, entah itu kebetulan atau tidak tiba-tiba ada sebuah petir, mereka yang mendengarnya tentu saja sangat kaget, Alika yang mendengar petir itu seketika mendongak dengan tatapan bingung lalu Alika menghiraukan semua itu, Alika lebih dekat dengan mereka lalu...

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Alika menendang mereka satu persatu, seketika mereka tumbang jatuh ke tanah, Alika yang melihat mereka terjatuh tersenyum smirk, lalu Alika mendekati gerombolan cowo terlebih dahulu lalu Alika menonjok muka mereka dengan tangannya, lalu menarik rambut mereka lalu Alika benturkan dengan kepala mereka, Alika menendang badan mereka satu persatu Alika injak perut mereka.

"Aarrgghhh sialan Lo! " ujar salah satu dari mereka

"Bangsat Lo gendut!" ucap satunya lagi

"Ini belum apa-apa sama perbuatan kalian ke gua selama ini" desis Alika dengan menatap tajam ke mereka dan menjambak rambut orang itu.

"Ahhsss cukup sialan! Ini sakit!" Desisnya kesakitan.

"Sakit kan? Hah sakit? Ini yang gua rasain selama 3 tahun brengsek! Dan kalian baru segini aja udah bilang sakit hah? Gimana dengan gua yang lebih dari ini bajingan!" ujar Alika dengan emosi menggebu.

Lalu Alika berbalik dan berjalan mendekati segerombolan cewe, dengan menatap tajam ke arah mereka.

"Dan kalian, ini balasan gua untuk kalian" ucap Alika dengan senyum smirk nya, lalu...

Sretttt

Srettt

Srett

Dugh

Dugh

Dugh

Bugh

Bugh

Bugh

Alika menarik rambut mereka satu persatu lalu Alika benturkan kepala mereka menjadi satu, lalu Alika menendang kepala mereka dan Alika injak perut mereka Alika tendang badan mereka secara brutal.

"Aarrgghhh."

"Ampun ka ahhsss."

"Sshhhh ampun ka maafin gua." ucap mereka dengan rintih kesakitan.

"Ini belum seberapa buat kalian semua para bajingan biadab." desis Alika menatap mereka semua dengan tajam.

"Gimana rasanya? dunia terasa berbalik yah? Yang tadinya nindas orang ehh malah di tindas balik sama korbannya, ihhh kaciannn sakit yah? Maaf yah." ucapnya seolah merasa bersalah.

"Hahaha gimana rasanya? Enak? Sakit? Ini yang gua rasain selama gua di tindas sama kalian semua, kalian ngga tau gimana rasanya pas gua ada di posisi ini, tapi kalian malah tertawa setelah menyiksa gua tanpa ada rasa salah sama sekali, para pembantai mental sialan!" ucap Alika dengan lantang.

"sekarang kalian bisa rasain kan apa yang gua rasain saat itu? Gimana enak ngga rasanya? Enak dong yah, gua juga bisa dong tertawa bahagia setelah melakukan ini haha." ucapnya dengan tertawa mengejek, mereka semua terdiam mendengar penuturan Alika bahkan semua murid yang melihat itu pun terdiam kaku.

"Para pembantai mental bodoh hahaha." ucap Alika dengan tertawa lantang lalu pergi dari situ, mereka yang mendengar tawanya Alika seketika merinding.

Kini Alika berjalan di trotoar dengan tatapan kosongnya, sebenarnya Alika merasa bersalah sama mereka, Alika bohong jika Alika tidak merasa kasian, justru Alika merasa kasian sama mereka, sejujurnya Alika berbuat seperti itu agar mereka segera sadar setelah apa yang mereka perbuat selama ini, perbuatan mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja, jika dibiarkan perbuatan mereka akan menjadi parah dari sebelumnya.

"Huhft, ini perbuatan yang benar Alika, kamu benar melakukan ini semua, kamu tidak salah, mereka yang salah Alika, selama ini kamu tidak bisa diam saja selama disiksa oleh mereka, yah kamu tidak salah." ucapnya pada diri sendiri.

Tidak terasa Alika sudah sampai didepan rumahnya, padahal hanya jalan kaki, yah karena rumah Alika dengan sekolahnya lumayan dekat jadi wajah saja jika cepet sampai, tetapi Alika terhenti ketika Alika melihat seseorang yang berada diujung jalan, Alika seperti kenal dengan orang tersebut, dia orang yang Alika cari-cari selama ini, tapi Alika ragu apa benar itu orang itu atau bukan.

"Itu kok kaya dia yah tapi kan ngga mungkin, dia aja ngga tau kemana." ucapnya dengan tersenyum kecut.

Lalu Alika lanjut berjalan masuk rumahnya, tiba-tiba Alika merasa heran kenapa di depan rumahnya ada mobil, ada siapa dirumahnya,ada tamu kah? Alika mendengar suara ribut-ribut didalam rumah seperti sedang bertengkar Tapi siapa? Alika yang melihat langsung saja berjalan masuk dan membuka pintu dan...

Deg

Badan Alika menegang, badan Alika seketika membeku, Alika menatapnya dengan kosong, setelah melihat orang yang datang dirumahnya, Alika masih berada di depan pintu utama dengan menatap mereka kosong, orang yang Alika rindukan selama ini kini kembali, kalian tahu siapa?










































JANGAN LUPA VOTE OKE

INI CERITA PERTAMA AKU YA JADI MOHON MAAF KALAU AGAK NGGA NYAMBUNG HEHE

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER👋

IG: @agistiani_29
@wp.tiahm_29

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now