29. Marahnya sosok Ghaib dan permintaan Maaf

1.9K 107 3
                                    

Happy reading 🥰
______________________________________

     Pagi telah tiba, kini Alika sudah terbangun dengan keadaan yang masih sama seperti semalam. Alika bangkit dan langsung berjalan menuju kamar mandi karena hari ini adalah hari Senin, hari yang paling di benci oleh semua anak sekolah. Karena setiap pagi nya mereka harus melaksanakan upacara terlebih dahulu itu yang bikin males semua murid-murid benar bukan?

Setelah selesai mandi Alika segera bersiap-siap memakai seragam sekolah, tanpa mengobati luka nya terlebih dahulu. Setelah selesai Alika langsung berangkat menuju sekolah dengan menggunakan angkot. Beberapa saat kemudian Alika sudah sampai di gerbang sekolah nya, Alika turun dari angkot lalu memasuki sekolah. Alika berjalan di koridor sekolah menuju kelas nya, setelah sampai Alika langsung berjalan menuju bangku nya dan duduk. Disana sudah banyak murid-murid yang berangkat karena hari ini Alika berangkat agak siang.

Tring...tring...tring

Bel berbunyi karena hari ini adalah hari Senin jadi semua murid harus melaksanakan upacara terlebih dahulu.

"Ka ngga usah upacara lagi yah, takut nya pas upacara nanti dia masuk lagi, temenin gua di kelas aja gua ngga upacara." usul Phitaloka kepada Alika.

"Yaudah mending di kelas aja, takut nya nanti kaya biasanya dia masuk lagi pas upacara." ujar Alika lalu di angguki Phitaloka.

Kenapa Alika dan Phitaloka tidak ikutan upacara karena seperti biasanya pasti setiap mereka upacara mereka-mereka yang tak kasat mata pasti akan mengganggu mereka, jadi mereka setiap Senin tidak ikut upacara.

Beberapa menit upacara di laksanakan, Alika dan Phitaloka hanya berdua di dalam kelas. Hanya ada keheningan di dalam kelas, dan tiba-tiba Alika merasakan sesak di dada nya, pasti dia ada disini pikir Alika. Alika tahan untuk tidak menangis, karena pasti dia akan masuk ke tubuh nya, Alika menengok ke arah Phitaloka dia juga seperti sedang menahan sesuatu, entahlah Alika tidak tahu tentang hal mistis seperti ini, karena Alika baru pertama kali dia seperti ini. Upacara telah selesai semua murid memasuki kelas nya masing-masing, di kelas Alika sudah banyak murid karena upacara telah selesai. Alika dan Phitaloka masih menahan sesuatu, mereka tidak peduli keadaan sekitar, setelah beberapa menit keadaan mereka berdua mulai normal lagi.

"Woy, guru-guru lagi rapat, kita cuma di kasih tugas aja, di kumpulin nya hari ini." teriak ketua kelas kepada mereka yang berada di kelas.

"Yuhuuuu jamkos, hari ini ngga belajar dongm"

"Yessss ngga belajar."

Sorak bahagia dari murid-murid terdengar sangat ricuh, semuanya terlihat senang saat mendengar informasi dari sang ketua kelas kalau hari ini mereka tidak belajar Sampai pulang.

Kini Alika, Phitaloka, Friska dan Sekar dan teman yang lainnya sedang berada didepan kelas. Kebetulan semua murid banyak yang keluar kelas, karena semua guru sedang rapat, jadi mereka duduk-duduk di depan kelas nya.

"Heh boleh jajan ngga Jeh, laper banget sumpah." tanya Alika kepada mereka

"Ngga tau sih takutnya ngga dibolehin." sahut Friska

"Iyah sih hehe." ujar Alika dengan terkekeh kecil, beberapa menit kemudian ada satu orang cowo yang mendekati Alika.

"Ka ikut kakak yuk." ajak Bian kepada Alika yang kini sedang berdiri di dinding dekat mereka.

"Mau kemana kak? " tanya Alika dengan raut wajah bingung.

"Udah ayok ikut aja cepet." paksa Bian

"Ngga mau ah, lagi males." tolak Alika dengan terkekeh kecil.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora