13. Kelulusan dan Rasa iri

2.6K 176 3
                                    

Haii Readers 👋🏻

Happy Reading yah 🥰
______________________________________

       Hari ini adalah hari yang semua murid nanti-nantikan dimana mereka akan menerima surat kelulusan, perasaan mereka tentu saja sangat deg-degan, mereka berharap semuanya lulus, kini Alika sudah berada di sekolah, dia sedang di dalam kelasnya, sebentar lagi semua murid akan di bagikan surat kelulusan, gimana deg-degan ngga tuh wkwk.

Perasaan Alika campur aduk sekarang, takut, gelisah, khawatir menjadi satu, Alika takut dirinya tidak lulus, tapi Alika berdoa semoga saja dirinya lulus.

"Huhft, semoga saja lulus biar terbebas dari sekolah neraka ini, gurunya pun bodoh semua, pas gua di bully kemana mereka? Ada yang nolongin? Ngga ada sama sekali, makanya gua pengen cepet-cepet keluar dari sekolah neraka ini." ucapnya lirih.

Tess Tess Tess

"Untuk seluruh murid kelas 9 harap segera berkumpul di lapangan untuk membagikan dan mengumumkan kelulusan kalian." ucap suara dari sumber suara tersebut, lalu seluruh siswa berhamburan keluar menuju lapangan, setelah semuanya berkumpul sesuai barisan kelasnya masing-masing, wali kelas masing-masing kelas akan segera membagikan surat kelulusan tersebut.

"Baik anak-anak surat kelulusan sudah ada ditangan kalian semua kan?" tanya kepala sekolah.

"Sudah pak." ucapnya serempak.

"Baik jangan di buka terlebih dahulu, kita akan membukanya bareng-bareng, ekhm...baik hari ini adalah hari terakhir kalian berada disini, selanjutnya kalian akan naik ke SMA atau SMK, bapak dan seluruh guru dan jajarannya meminta maaf kepada kalian semua jika kami ada berbuat salah sama kalian, jadi kami harap kalian memaafkannya, dan hari ini adalah pengumuman kelulusan kalian, bapak nyatakan hari kalian semua.........silahkan buka suratnya masing-masing." ungkap kepala sekolah tersebut, dan di lakukan oleh seluruh siswa.

Semuanya segera membuka kertas tersebut dengan hati-hati apakah mereka lulus atau tidak, Alika yang mendengar perintah dari kepala sekolah segera membukanya dan ketika sudah melihat isi kertas tersebut Alika melotot berbinar.

"Yessss Alhamdulillah Alika lulus." ucapnya senang, Alika melihat seluruh murid lain apakah mereka lulus atau tidak dan Alika melihat mereka bersorak senang itu artinya mereka lulus.

"Baik kalian sudah melihatnya bukan, selamat yah anak-anak kalian dinyatakan lulus semua, dan nilai tertinggi ke 3 adalah Renata Saraswati dan ke 2 adalah ival Prasetyo dan yang pertama adalah Alika Khairunnisa Selamat buat kalian bertiga yang mendapat nilai tertinggi disekolah ini, baik sekarang bapak akhiri terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap kepala sekolah tersebut.

"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh." balas mereka semua

Alika yang mendengar nilainya paling tertinggi, kaget badan Alika membeku Alika tidak menyangka jika dirinya dapat nilai tertinggi, semua murid yang mendengar bahwa Alika mendapat nilai tertinggi bersorak mencibir Alika, ada yang menghina, mereka semua tidak setuju jika Alika mendapatkan nilai tertinggi, banyak yang menuduh Alika bahwa Alika berbuat curang.

"Huuuu pasti curang tuh"

"Pasti nyontek"

"Pasti curang dia, mana mungkin dia dapat nilai tinggi huuuu"

"Iya tuh dia kan bodoh"

"Huuu bodoh, pasti curang tuh"

Semua murid disana menuduh Alika yang tidak-tidak, semuanya melempar kertas kosong kepada Alika, semuanya mengerubungi Alika, mereka menyoraki Alika melempar kertas, menendang Alika, menjambak Alika, Alika yang melihat mereka menindasnya seketika berontak tetapi badannya di tahan oleh laki-laki disitu, tetapi tenaga Alika tidak kuat, Alika hanya menangis terisak dengan kepala menunduk, mereka menampar Alika, Alika ditendang, dijambak, Alika pengen balas mereka tapi Alika tidak punya keberanian, Alika hanya sendirian sedangkan mereka banyak, sudah pasti Alika akan kalah.

"Sudah cukup hentikan, Kenapa kalian giniin gua hah? Kenapa kalian nindas gua kaya gini? apa salah gua sama kalian? Kalian iri karena gua dapet nilai tinggi hah? iya? Makanya belajar sialan! kalian kira gua dapet nilai tinggi itu gua curang? Engga bodoh! Gua dapet nilai tinggi karena gua belajar sialan! Gua capek sama tingkah kalian semua! Kenapa kalian selalu menghakimi gua? Apa salah gua sama kalian? Gua capek! Asal kalian semua tau gua udah hancur sialan!, gua sakit bangsat sakit! Hidup gua udah hancur Tapi kalian malah tambah hancur lagi! Kalian ngliat gua hanya dari ucapan orang lain, kalian ngga tau kehidupan asli gua seperti apa bangsat, kalian semua pengen gua mati kan? Iyakan? Gua juga pengen mati! Gua selalu mencoba bunuh diri biar gua mati bangsat tapi gagal! Kalian kira gua ngga capek hidup disini? Gua capek bangsat capek! Gua disini hanya untuk di sakiti jadi buat apa gua disini? Bunuh gua kalau kalian mau gua mati! Ayo bunuh gua sekarang! Bikin gua mati disini sekarang! Ayo bangsa! Gua udah capek, ayo bunuh gua brengsek! Bunuh gua sekarang juga! Kenapa diam? Ayo katanya mau liat gua mati, kok diam? gua ngga punya siapa-siapa disini, gua ngga punya teman, orang tua gua sibuk kerja diluar negeri, gua pengen rasanya di perhatiin orang di lindungin orang, gua pengen semua itu, tapi tuhan ngga izinin gua untuk bahagia, coba kalian ada diposisi gua sekarang, seorang gadis yang hanya membutuhkan perlindungan dan kasih sayang dari orang sekitarnya tapi dia malah mendapatkan luka batin dan siksaan dari mereka, gimana rasanya? sakit bukan? Itu yang gua rasain sekarang, Buat apa gua hidup kalau gua terus di siksa kaya gini hah? Buat apa? tolong beri gua ketenangan, gua capek, gua udah hancur." Teriak Alika menangis mengeluarkan unek-uneknya kepada mereka semua.

Mereka yang mendengar perkataan dari Alika mematung, seketika air mata mereka menetes, mereka melihat Alika dengan iba, tapi tidak dengan 1 gerombolan cewe dan cowo kalian tau siapa?

"Gausah drama bangsat, Lo hidup disini itu emang udah di takdirkan buat mainan kita bajingan hahaha." ucap salah satu cewe tersebut dengan tertawa sinis.

"Bener tuh, Lo disini tuh cuma buat boneka kita haha." sahut salah satu laki-laki terkekeh.

"Guys ini kan hari terakhir kita ketemu si gendut nih, gimana kalau kita............











































APA HAYOOO GANTUNG YAH CERITANYA? SENGAJA KOK HAHA BIAR KALIAN PENASARAN WKWK






















































JANGAN LUPA VOTE OKE👌🏻


SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER👋

IG: @agistiani_29
@wp.tiahm_29

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang