26. Datang dan Sebuah penjelasan

2.1K 118 4
                                    

Haii Readers 👋🏻

Happy reading yah 🥰
______________________________________

Kebetulan hari ini sekolah libur, dan kini Alika masih berada di alam mimpinya. Alika tidak terusik sama sekali ketika matahari sudah mulai masuk ke celah jendelanya, tetapi beberapa menit kemudian Alika terbangun, Alika membuka matanya.

"Engghh, ternyata udah pagi." ucap Alika dengan suara khas bangun tidur.

"Suasananya enak banget sih, jadi pengen tidur lagi." ucapnya dengan memejamkan matanya, tetapi suara ketukan pintu rumahnya membuat Alika membuka matanya. Karena kamar dia dekat dengan pintu utama.

Tok tok tok

"Siapa?" teriak Alika yang kini sudah berjalan untuk membuka pintu utamanya.

"Iss ganggu orang lagi tidur aja sih." gerutu Alika dengan wajah kesalnya.

Ceklek

"Siapa sih ganggu tau ngga!" ucap Alika dengan kesal, Alika mendongak melihat siapa orang yang sudah menggangu acara tidurnya itu dan saat mendongak.

Deg

Alika diam menatap kosong ke orang tersebut, Alika menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Princess." panggil orang itu menatap Alika dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

"Kamu ko bisa masuk kesini?" ucap Alika yang masih menatapnya dengan tatapan sendu.

"Sayang maafin Iyad." Ziyad menghiraukan pertanyaan Alika. Yah dia Ziyad Alsyirazi, kalian tau kan?

"Ngapain kesini?" tanya Alika dengan wajah datarnya tetapi matanya yang berkaca-kaca.

"Maafin Iyad." Ucap Ziyad yang kini sudah memeluk Alika dengan erat dan menangis di bahu Alika. Sedangkan Alika masih diam menatap ke depan tanpa membalas pelukan Ziyad.

"Maafin Iyad. Iyad salah, ini bukan keinginan Iyad. Iyad terpaksa Ika, dengerin penjelasan Iyad dulu." ungkap Ziyad yang sudah menangis di bahu Alika. Seketika Alika membalas pelukan Ziyad dan ikut terisak di bahu Ziyad.

"Iyad, Ika kangen Iyad." ucap Alika yang sudah terisak di bahu Ziyad.

"Maafin Ika ngga dengerin penjelasan Iyad dulu." Isaknya dengan memeluk erat tubuh Ziyad.

"Engga ini bukan salah kamu, ini salahnya Iyad. Iyad ngga tepatin janji Iyad ke Ika, Iyad brengsek ngga berani bilang dari awal." ucap Ziyad yang kini pelukannya tambah erat.

"Kita duduk dulu yuk, Iyad jelasin." ucap Ziyad kepada Alika, lalu Alika mengangguk dan mereka masuk ke ruang tengah.

"Iyad kenapa kesininya pagi-pagi? Alika kan masih ngantuk." ucap Alika dengan menyenderkan kepalanya ke dada Ziyad, Ziyad yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Soalnya ini kesempatan buat aku buat ketemu sama kamu, mumpung Papah ngga ada di rumah jadi aku sempetin kesini. Kenapa aku baru kesini terus baru minta maaf nyamperin kamu, karna sama Papah, aku ngga di bolehin ketemu sama kamu." ucap Ziyad yang kini memeluk dan mengelus rambut Alika.

"Iyad mau jelasinnya kapan? Sekarang atau nanti, Ika belum mandi tau, nanti Iyad jadi bau." ucap Alika dengan mendongak ke Ziyad.

"Sekarang Aja mumpung ada waktu ketemu kamu." ucap Ziyad, lalu Alika mengangguk.

"Jadi kenapa aku menghilang dan pergi dari kamu, itu karena suatu alasan, Papah aku di ancam sama Om Rio Paman kamu itu, dia suruh aku jauhin kamu, kalau perlu aku jangan pernah ketemu lagi sama kamu. Kalau aku ngga nurutin perkataan Om kamu itu, nanti kamu bakal di celakain lebih dari ini sama dia, makanya Papah ngga mau kamu celaka. Maka dari itu Papah suruh aku buat jauhin kamu biar kamu ngga di celakain sama Om Rio, kamu tau sendiri Om Rio itu ucapannya ngga pernah main-main, Papah aku itu udah anggap kamu kaya anaknya sendiri makanya Papah ngga mau kamu celaka atau sampai terluka, dan saat kamu masuk rumah sakit itu pertemuan terakhir kita sebelum aku bakal pergi menghilang lagi. Jujur aku terpaksa ngelakuin ini semua, aku pengen ngga peduliin ucapan Paman kamu itu tapi Papah aku maksa buat jauhin kamu biar kamu ngga kenapa-kenapa itu kata Papah. Makanya aku jauhin kamu waktu itu tanpa pamit dulu sama kamu, terserah kamu mau percaya atau tidak, yang penting aku sudah jujur sama kamu." ucap Ziyad panjang lebar, Alika yang mendengar penjelasan dari Ziyad terkejut tidak percaya. Entah kenapa pamannya lakuin ini semua, Alika benar-benar kaget mendengar semua itu.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now