35| Antara Deric Dan Varden

131 7 0
                                    

Sementara Ocha yang masih memikirkan caranya, berbeda dengan Deric yang sudah berada di apartemen sahabatnya.

"GUE TAHU DAN GUE NGERTI. TAPI MASALAHNYA LO SAMPE MUKUL DIA, LO GAK KASIAN?!"

Deric memijit keningnya sedikit pusing karena perkataan Vianus sore ini.

"Woy bro, tumben banget lo datang tiba-tiba." Pria itu menepuk bahu Deric-nya sebagai salam pertemuan.

Deric hanya berdeham pelan.

"Ngapa lo Ric?" tanya pria yang duduk di sofa tak jauh dari Deric.

Deric menoleh sekilas dan menatap sendalnya kembali. Lalu mengambil gelas di depannya dan meneguk sekali hingga setengah.

"Masalah lagi sama Via?" tanya salah satu pria kembali di samping Deric.

Jadi Deric memiliki empat sahabat. William si pria humoris dan handal dimintai pertolongan, Jeylan pria playboy yang suka bergonta-ganti pasangan dan suka bermain di club, Gilang si paling pendiam diantara lainnya tapi sudah memiliki istri, Qoric pria judes yang anti perempuan dan benci kebohongan.

"Kali ini apa lagi yang dilakuin tuh bocah sombong?" tanya Qoric yang duduk di depan Deric.

"Bocah sombong yang lo anggap itu adeknya bodoh," pekik Jeylan tertahan.

"Ya paling enggak masih adeknya bukan?" ucap Qoric tak peduli.

"Yaudah jangan dicari Ric. Kata lo orang itu susah dilacak. Gak usah dilacak," tutur William yang paling bijak disini.

Deric menghela napas pelan dan mengangguk kecil.

Jeylan berdeham pelan lalu berucap. "Gimana hubungan lo sama Varden? Dia masih anggap lo tersial?"

Deric menoleh cepat kearah Jeylan diikuti ketiganya.

Qoric menatap tajam Jeylan dan berdecih sinis. "Gila aja si Deric mau baikan sama Sarden. Si gila itu yang terlalu tolol anggap Deric yang sial buat cewek itu."

Gilang mengangguk setuju.

Jeylan menghela napas pelan seraya menatap keempat sahabatnya dengan teliti.

"Lo gak curiga kalau ini tuh ada sangkut pautnya sama Via? Varden yang adem-adem saja bisa nuduh Deric yang enggak-enggak. Dan Via yang terkena korban penuduhan?" Keempatnya mendengar Jeylan dengan teliti.

"Ya lo pasti gak bego bangetlah, Varden emang gak bisa lihat kejadiannya. Seharusnya kalau Varden mau dendam ya pasti ke Via bukan ke Deric. Ini tuh semacam mengkambing hitam antara lo sama Varden," lanjut Jeylan.

William yang paham pun langsung mengangkat bicara." Artinya orang itu emang sengaja buat Varden dendam sama Deric dan Deric dendam sama Via. Jadi orang itu cuman satu yang pasti orang hebat tentunya," jelas William.

"Deric, ini bukan salah Varden atau Via tentang kematian pacar lo. Tapi ini tentang orang yang dendam sama adek lo," ucap Gilang akhirnya.

Qoric dan Jeylan tentu terkejut walaupun sedikit.

"Siapa yang dendam sama adek lo, Ric?" tanya Qoric.

Deric menggeleng tidak tahu.

Semuanya menghela napas panjang memikirkan siapa dalang pembunuh pacar Deric atau bisa kita perjelas Calmeera.

__________

Flashback On

Beberapa tahun yang lalu sebelum terjadinya insiden, Varden sangat dekat dengan Calmeera dan Deric.

Mengapa Varden bisa dekat dengan Calmeera? Karena mereka tetanggaan dari kecil yang membuat Varden bisa merasakan apa itu cinta.

Tapi sayang demi sayang, Calmeera sudah memiliki kekasih yaitu Deric. Awal-awal Varden menolak keras hubungan mereka tersebut.

Bahkan Varden selalu menghindari Calmeera saat dia ingin menyapa Varden.

Karena tidak mau banyak salah paham maka Calmeera menjelaskan secara rinci pada Varden. Varden akhirnya menerima itu walau hatinya menolak keras.

Sampai akhirnya kejadian dimana Calmeera meninggal untuk selama-lamanya. Varden tentu syok mendengar kabar tersebut.

Varden diberitahu bahwa Calmeera dibunuh menggunakan pistol kecil dan peluru itu sudah menyentuh jantung Calmeera.

Yang lebih parahnya lagi, Calmeera saat itu sedang berkencan dengan Deric. Itu yang membuat Varden menggeram kesal.

Varden selalu berusaha mencari bukti bahwa yang membunuh itu Deric walau hasilnya 0%. Saking bencinya itu membuat hubungan pertemanan mereka hancur begitu saja.

Varden yang tak ingin mendengarkan penjelasan Deric dan Deric yang tidak ingin beritahu kejadiannya bagaimana.

Siapa yang memberitahu Varden tentang kematian Calmeera? Tentu saja dengan laki-laki yang sama. Laki-laki itu seumuran dengan Varden.

Tapi Varden tidak tahu siapa nama orang itu dan wajahnya. Yang dia tahu bahwa orang itu laki-laki.

Laki-laki itu terkekeh sinis melihat hancurnya pertemanan Deric dan Varden.

Waktunya untuk mengurus masalah Vianus.

Laki-laki itu sengaja tidak memberitahu bahwa yang disamping Calmeera itu adalah Vianus adeknya Deric.

Karena memang tujuannya untuk membuat mereka bertengkar hebat. Dan Via yang akan menjadi sasaran marahnya Deric.

Tapi ternyata Deric masih bisa memaafkan Via walau kekasihnya meninggal tanpa ditolong oleh Via.

Akhirnya laki-laki itu membunuh lagi yang tak lain adalah sahabat dekatnya Via, yaitu Arissa.

Laki-laki itu membayar orang untuk menabrakkan truknya kearah Arissa. Tentu saja laki-laki itu tak bodoh.

Memang sengaja truknya dibuat rem blong yang mengakibatkan orang yang disuruhnya itu meninggal di tempat.

Dan berhasil. Membuat Deric membenci Vianus seutuhnya.

Vianus itu bagaikan hujan rantai yang tak ada habisnya. Karena Vianus, sahabat kecilnya meninggal keracunan yang disebabkan pemberian makanan itu dari Vianus.

Vianus, gadis yang dicintai sekaligus dibenci.

Flashback Off

__________

GIMANA? KAGET GAK? UDAH AKEI KASIH SEDIKIT CUPLIKAN FAKTA ITU. ADA YANG BISA NEBAK GAK YA? HEHEHE

ADA YANG MAU DIBICARAIN SAMA AKEI?

DERIC?

SAHABAT DERIC?

VARDEN?

VIANUS?

ATAU YANG LAIN?

BYEE, Bocoran next chapter adalah fakta-fakta lagi tentang Bella.

See you!

Octavianus [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang