06|Pulang

572 34 13
                                    

Setelah selesai di perpustakaan, Ocha kembali lagi ke kelas dengan perasaan kesal. Siapa sebenarnya nomor asing itu? Kenapa ia mengincarnya?

Dhira yang melihat jalan Vianus lunglai langsung menjitak kepala Vianus. Ocha yang kesal pun menjitaknya kembali. Dhira hanya tertawa melihat itu.

Mereka tidak sadar, orang asing itu melihatnya. Orang itu terkekeh sinis.
"Sepertinya dia benar-benar tidak takut dengan ancaman gosip itu" lalu beranjak pergi.

__________

Sekarang sudah saatnya pulang, Ocha langsung membereskan perlengkapan sekolahnya. Dhira tadi ingin menunggu tapi ada pesan mendadak dari Ibunya membuat ia meninggalkan Vianus sendiri.

Setelah selesai Ocha langsung keluar dan menuju ke halte bis. Karena tak mungkin bukan ia meminta kepada Deric untuk menjemputnya. Secara ia sangat membenci raga Vianus ini.

Ocha melihat sekeliling, hanya melihat lalu lalang orang berkendara. Ada yang cepat dan juga pelan. Tanpa disengaja Ocha melihat siluet orang berjubah hitam berlari kearah taman belakang sekolah.

Langsung saja Ocha mengikuti siluet orang itu. Dan ya tidak ada siapapun disini. Sunyi itulah yang dirasakan Ocha.

Ocha yakin tadi ia melihat siluet berjubah hitam, tapi kenapa sekarang gak ada? Apa ia salah lihat? Oke saat ini Ocha menghela napas kasar.

Ocha langsung pergi dari situ sehingga ia tak melihat bahwa ada orang yang sedang berada di atas pohon. Orang itu hanya tersenyum smirk.

__________

Sekarang sudah larut malam, Ocha sedang berbaring di kasur dan melihat-lihat isi ponsel tersebut. Tidak ada yang mencurigakan. Hanya ada foto biasa dan pesan WhatsApp pun biasa saja.

Tidak ada yang menjanggal. Ocha sangat kesal untuk saat ini, kenapa ia tak transmigrasi seperti di novel-novel tersebut. Bahkan ia sendiri tidak tahu ia protagonis, antagonis, atau hanya figuran.

Ia merasa ini seperti kehidupan nyata. Harus mengeluarkan otak cerdiknya, tapi ini Ocha. Ocha tidak terlalu pintar. Maka untuk persoalan ini ia sangat pusing.

Lagi-lagi ponselnya berbunyi. Ocha pikir nomor asing itu lagi, ternyata hanya Dhira.

Dhira My Bestaii
Lo lgi apa Vi?

Ocha mengetikkan keyboard di ponselnya dengan lincah.

Dhira My Bestaii
What? Lo dikamar aja seharian gak laper?

Me
Yoi dong, Lo?

Dhira My Bestaii
Di kamar dengan gelap pastinya

Ocha terkekeh tapi kemudian ia berpikir sesuatu. Saat ini jam menunjukkan jam sembilan malam, sedikit aneh kalau kamar langsung dimatikan pada saat jam itu kecuali emang mau keluar atau...

Ada penyusup? Ocha langsung menggelengkan kepalanya tidak mungkin. Ia langsung mengetik kembali.

Me
Lo serius lgi gelap gelapan?

Lima menit kemudian langsung dibalas oleh Dhira.

Dhira My Bestaii
Hah ngaco deh Lo.
Gue baik-baik kek gini, tpi ad yg aneh Vi.
Gue denger suara langkah kaki tapi bukan suara kaki nyokap atau bokap

Me
Langkah kaki? Masa sih? Emg bokap nyokap Lo kmana Dhir?

Dhira My Bestaii
Keknya ada pencuri deh masuk, Gue takut Vi.

Ocha menegakkan badanya lalu mengetik lagi. Tapi sudah dua puluh menit tapi belum dibalas. Akhirnya langsung saja Ocha memencet tombol panggilan Dhira.

Sudah dua kali tak diangkat oleh Dhira, saat ingin memencet kembali. Dhira menelepon kembali langsung saja diangkat oleh Ocha.

"Dhir-dhir, Lo gapapa kan? Lo baik-baik aja kan?" kata Ocha dengan panik. Tak ada suara.

"Dhir?" tanya Ocha kembali.

"Lo-"

"Masih ingat saya bukan?" bukan suara Dhira melainkan suara orang asing. Ocha mengingat kembali tentang percakapan di perpustakaan itu. Ternyata tidak main-main.

"Lo siapa? Dimana Dhira?" tanya Ocha dengan tajam sekaligus takut. Takut terjadi apa-apa dengan Dhira.

Orang yang ditelfon terkekeh dan melanjutkan bicaranya "Sayang sekali temanmu sudah tak bernyawa. Bagaimana ini?"

Ocha langsung mematikkan ponselnya dan membanting ponsel ke kasur. Ia memeluk kakinya takut. Jadi gosip itu benar?

Dan sekarang terjadi oleh Dhira? Seketika pikiran Ocha berkecamuk. Karena terlalu memikirkan hal itu membuat Ocha mengantuk lalu tertidur.

__________

Jangan lupa vote, coment, dan sharenya ya. Semoga suka, see you.

Octavianus [On Going] Where stories live. Discover now