23|Mall

180 12 0
                                    

Semenjak tahu nama lengkap Nelson, Ocha dan Bella sedang memikirkan cara untuk menguntit Nelson.

Tapi, lagi-lagi rencana itu selalu gagal karena insting Nelson yang kuat. Bahkan sudah beberapa kali mencoba tetap saja selalu gagal.

Ocha menghela napas kasar seraya mengetuk-etuk meja didepannya.

"Gimana lagi caranya coba buat nguntit tuh cowok?" tanya Ocha. Bella menghendikkan bahunya tak tahu. Lalu mengambil pop ice di depannya ini dan menyedotnya dengan tenang.

"Padahal kita dah coba dari yang kek detektif sampe kek pencuri bener-bener. Tetep ajach gagal mulu, pasti yang ditanyain gini. Kenapa Lo ngikutin Gue? Kan kesel anjir" kata Ocha seraya memperagakan cara bicara Nelson.

Bella menaruh kembali pop ice nya dan memijat pangkal hidungnya.

"Kayaknya sih dia cerdik Vi. Buktinya setelah kita tahu nama lengkapnya, dia kek waspada gitu" kata Bella.

Ocha menghela napas kembali dan melihat sekelilingnya. Memang saat ini mereka berada di kantin karena istirahat.

Tanpa sengaja Ocha bertemu dengan Valdero yang sedang memesan ke Bu Kantin.

Seketika otak Ocha jernih kembali. Ocha menatap Bella dengan senyumnya yang lebar. Membuat Bella ngeri melihat senyuman tersebut.

"Lo kesurupan?" tuduh Bella sedikit menjauh dari Ocha. Ocha yang mendengarnya langsung melunturkan senyumnya dan menatap Bella dengan kesal.

"Gua ada ide nih, tapi Lo setuju gak?" tanya Ocha tanpa basa basi.

Bella menaikkan alis sebelahnya bertanya.

"Jadi gini, Gue denger Nelson bakal ke Mall sama temennya buat nyari perlengkapan apa gitu yang pasti hari ini. Kita ngikutin dia tapi ini berbeda cuy. Lo kenal Valdero kan? Entar Lo bareng sama Valdero ke Mall, pura-pura mau beli apa gitu atau gak makan biasa" ujar Ocha panjang lebar. Sedangkan Bella sedang mencerna perkataan Ocha yang memang sedikit bisa dilakukan.

"Valdero yang waktu itu kesal karena meja kantin?" tanya Bella dan diangguki oleh Ocha.

"Gue setuju"

__________

"Nah dah rapih sekarang. Lo sama Dero entar pura-pura kayak mau cari sesuatu gitu oke" kata Ocha yang sedang memutar-mutar badan Bella.

Bella yang risih dan lelah hanya diam mengikuti Ocha. Bahkan Valdero yang tidak tahu apapun hanya pasrah ikut.

"Terus Gue ngapain Vi?" tanya Valdero menggaruk kepalanya tak gatal. Ocha menoleh dan mengambil sebuah topi hitam lalu memberikannya kepada Valdero yang masih tanda tanya.

"Dipake ya jangan sampe dilepas" kata Ocha. Valdero hanya mengangguk pasrah dan memakai topi itu.

Ocha bertepuk tangan kagum karena hasilnya pasti bagus dan tidak gagal.

"Gua pastiin ini bakalan berhasil no kecot oh"

Bella dan Valdero saling memandang dan menghela napas pasrah karena mereka juga yang menjadi tumbal dari ide Ocha.

Ocha melihat bahwa Nelson dan temannya sudah berada di Mall pun menjalankan misinya.

"Udah sana buru. Keburu Nelson sama temennya ilang" Bella dan Valdero akhirnya mengikuti akting yang disuruh Ocha. Ocha yang melihat dari belakang sudah gembira karena yakin pasti berhasil.

__________

"Sedikit aneh sih karena yang dibilang sama temennya, Nelson kek gak ada dendam dendam sama Lo Vi" ujar Bella yang telah selesai melakukan aksinya itu.

Valdero sendiri langsung izin pulang entah pergi kemana.

"Jadi gimana? Lo masih curiga sama Nelson?" tanya Ocha.

"Gue sih cuman sedikit curiga karena namanya ajach NA. Terus dia suka sama sohib Lo. Dan juga dia bilang sama Lo kalau dia benci sama Lo. Jadi Gue kepikiran keknya dia ada sesuatu gitu" ujar Bella panjang lebar.

Ocha yang mendengarnya juga mengangguk pelan. Nelson memang terlihat misterius, entah dia dendam atau tidak yang pasti kata teman itu Nelson memang sedang tak merencanakan sesuatu.

"Kita lihat ajach dulu, bener atau enggaknya nanti kita diskusi lagi" kata Bella mutlak.

Tanpa disadari orang itu sudah melihat interaksi mereka berdua dengan tersenyum miring.

"Semakin menarik ajach melihat ini. Gue pastikan Lo salah sasaran" setelah itu pergi entah kemana.

___________

Jangan lupa vote, komen, dan sharenya ya. Semoga suka, see you.

Octavianus [On Going] Where stories live. Discover now