Fade

5.1K 392 2
                                    

Flashback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback

"Lando tungguin aku!!"
Teriak seorang perempuan yang baru saja mengambil tasnya dari kursi yang tadi di duduki.

"Mama ngajak kamu buat main ke rumah. Mama kangen sama kamu".
Athena mensejajarkan langkahnya dengan cowok di sampingnya.

"Lo atau mama Lo?"
Ucap cowok itu.

"Aku juga kangen sama kamu sih. Kamu juga pergi 2 Minggu ke Swiss ga kasih kabar sama aku".

"Siapa Lo?"
Lando tersenyum meremehkan.

"Iya deh aku bukan siapa-siapa kamu, tapi soon to be your fiance".
Athena berucap sambil tersenyum bahagia.

"I'm never deal for it".
Kali ini Lando menghentikan langkahnya, dia menghadap sepenuhnya kepada cewek di depannya.

"Yes you must do it. Orangtua kita udah setuju masalah itu. Apa ini salah satu alesan kamu pergi ke Swiss? Buat nunda pertunangan kita?"

"Yup, because i don't love you. Never and forever".

Pertengkaran keduanya terjadi di halaman sekolah. Athena menatap kepergian Lando dengan sedih. Cowok itu tidak pernah sekalipun berusaha untuk mencintainya. Tidak pernah sebentar saja menatap Athena penuh cinta. Apakah sebegitu tidak pantaskah Athena untuk dicintai?

Athena terkejut ketika melihat bus sekolah yang terparkir di halaman sekolah melaju menuju gerbang sekolah. Disana ada Lando dan kemungkinan terbesar dalam kepala Athena akan terjadi.

"Brukk"

Beberapa siswa yang masih berada di gedung sekolah terkejut melihat kejadian itu. Bus sekolah itu memang melaju cukup kencang dan sekarang berhenti karena menabrak seorang gadis cantik bernama Athena.

Mereka segera berlari untuk melihat kondisi korban. Begitu juga dengan Amora yang melihatnya. Hanya Lando yang masih terdiam kaku. Dia seperti kehilangan semua kemampuan tubuhnya untuk bergerak. Bahkan dia baru saja bisa berkedip setelah tau apa yang terjadi di depannya.

"Agam parah Lo"

"Woiii keluar Lo Gam tanggung jawab".

Para siswa mengetuk pintu bus dengan membabi buta. Mereka meminta sang pengemudi untuk turun dari bus. Bahkan kaca bus itu sudah pecah karena salah satu dari mereka memukulnya dengan menggunakan batu. Kejadian ricuh itu membuat para guru segera mendatangi tempat kejadian.

"Hei sudah hentikan. Astaga kalian ini kenapa selalu buat saya pusing".
Ucap seorang guru laki-laki.

"Ya Tuhan ini Athena kepalanya berdarah. Kenapa kalian malah memikirkan pelaku. Cepat hubungi ambulan!!"
Teriak seorang guru wanita yang sedang memangku kepala Athena.

Wake Up, Agam!Where stories live. Discover now