Melody

7.3K 652 1
                                    

"Tinggal satu sesi lagi ya Amor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tinggal satu sesi lagi ya Amor. Sekarang kamu boleh istirahat".
Ucap sang photografer.

"Kamu pasti capek nunggu aku".
Amor mendudukkan dirinya di sofa bersebelahan dengan Agam yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Ngga papa Lo bisa lanjut aja. Gue kan tadi udah setuju buat ikut jadi ga akan keberatan nunggu Lo".
Agam mengalihkan tatapannya dari ponsel yang sejak tadi masih terkunci. Ternyata Chiko juga tidak mengetahui apa sandi hp milik Agam.

"Nanti mampir ke rumah mau? Kak Uga mau ketemu sama Agam".
Ucap Amora pelan-pelan. Pasalnya Agam selalu menolak jika Amor mengajaknya untuk mampir ke rumah.

"Boleh"
Agam menganggukkan kepalanya. Amor merasa senang dengan sikap Agam sekarang. Dia merasa Agam lebih peduli pada dirinya.

"Amor! Kita ganti baju dulu. Take terakhir".
Ucap seorang wanita sekitar usia 30an kepada Amor.

"Aku pergi dulu ya. Kamu kalo bosen boleh keluar jalan-jalan dulu Agam. Di  rooftop gedung ini ada tempat makan. Kamu bisa pesen makan dulu di sana".
Amor beralih menuju ruang ganti.

Agam menyetujui ucapan gadis itu. Dia beranjak keluar menuju rooftop yang ada di gedung ini. Gedung dengan 5 lantai ini memliki desain arsitektur yang funny. Mungkin karena target utama mereka adalah melahirkan artis, model, penyanyi baru di dunia entertainment. Suasana yang akan membuat orang-orang merasa bersemangat untuk datang ke kantor ini.

Lantai satu adalah tempat pemotretan yang biasa dilakukan Amora. Agam sempat melihat denah gedung yang menunjukkan seluruh lantai. Lantai dua berisi tempat fansign maupun fans meet bagi para artis yang berhasil debut dari agensi yang ada di gedung ini. Allegra Agensi. Perusahaan di bidang agensi hiburan milik keluarga Allegra, keluarga Erlando.

Lantai tiga adalah lantai khusus untuk melatih para penyanyi yang memliki suara merdu. Berisikan studio musik dan ruang rekaman untuk pembuatan single musik. Lantai empat adalah kantor bagi para pegawai yang mengurus segala administrasi maupun mengurus langsung pemula yang ingin terjun ke dunia entertainment. Sedangkan lantai lima tidak memiliki fungsi khusus. Tidak ada keterangan pasti kegunaan lantai itu.

Agam tidak terlalu peduli dengan keadaan gedung disini. Dia sudah haus dan lapar. Segera dia menaiki lift menuju rooftop yang ada di gedung ini. Belum sempat pintu lift tertutup, seseorang menahan pintu menggunakan kaki. Perempuan kisaran umur 25 tahun sedikit kesulitan membawa barang-barang di tangannya.

"Mau saya bantu?"
Agam menawarkan dirinya.

"Oh kalau tidak merepotkan".
Jawab perempuan berkacamata itu.

"Ngga ngerepotin kak, ini mau dibawa kemana?"
Agam mengambil alih dua kardus dari tangan perempuan itu.

"Panggil aja Ira, tolong ke lantai 3 yaa".

"Oh saya Agam".
Agam hanya mampu menganggukkan kepalanya.

"Seragam kamu.. mirip sama punya adik saya".
Ira meneliti seragam yang digunakan Agam. Lift sudah tertutup dan menunju lantai tiga.

Wake Up, Agam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang