Pinky Girl

9.3K 690 3
                                    

"Agam!! Sekali lagi ibu panggil kamu ga bangun, ibu akan kasih surat panggilan untuk orangtua kamu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Agam!! Sekali lagi ibu panggil kamu ga bangun, ibu akan kasih surat panggilan untuk orangtua kamu".
Teriakan itu menyadarkan Agam dari tidurnya.

"Bu Dian kan udah sering liat saya tidur".
Agam menguap sambil mengumpulkan kesadarannya.

"Saya Bu Endah, Agam! Jangan ngelantur kamu".
Guru di depannya itu sudah diambang batas kesabaran.

Tunggu

Agam menoleh menatap sekeliling. Dia berada di kelas, tapi ada beberapa yang berbeda disini. Siapa semua orang yang ada disini?

"Bu Dian kok sekarang keriput?!"

"Keluar kamu dari pelajaran saya".


🍓🍓🍓🍓


Duduk termenung di koridor yang sepi adalah hal pertama yang Agam lakukan sekarang. Ada beberapa siswa yang bermain basket di lapangan dan para perempuan yang melihatnya di tribun penonton. Beberapa kali dia mendengar suara teriakan menyemangati Lando. Entah siapa orang itu.

"Hufft. Gue mau gila rasanya".
Ucap Agam menghela nafas frustasi.

Dia menatap seragam yang dikenakan nya sangat berbeda dengan seragam sekolah negeri. Biasanya dia hanya menggunakan seragam putih abu-abu. Sekarang seragam itu lenyap tergantikan dengan seragam berwarna putih dengan dasi berwarna hitam. Blazer berwarna hitam dengan list berwarna putih itu menutup kemeja berwarna putihnya. Celana yang digunakan Agam juga berwarna hitam. Satu satunya hal yang ikut terbawa oleh dirinya adalah sepatu dengan tali putih yang biasa ia gunakan dan sudah memudar warnanya.

"Apa ini masih mimpi ya? Gue harus mastiin dulu".
Ucap Agam beranjak berdiri.

"Eh tunggu sebentar. Gue boleh minta tolong?"
Agam menarik pelan seorang gadis yang akan melewatinya tadi. Perempuan itu memakai ikat rambut berwarna pink dengan jepit berbentuk kupu-kupu di samping poninya. Seragam yang dikenakan tidak berbeda jauh dari Agam. Hal yang membedakan hanya rok di atas lutut dengan list putih di bawahnya.

Perempuan ini menggunakan sepatu kets berwarna pink dengan kaos kaki berwarna senada. Pada pergelangan tangan yang Agam pegang terdapat jam tangan berwarna pink dan sebuah cincin yang sepertinya emas putih melingkar di jari manis gadis itu.

"Heh Lo tuh siapa pegang-pegang tangan gue".
Perempuan itu menarik paksa tangannya dari cowok ngga jelas di depannya ini.

Gadis di depannya itu mengelus tangannya kasar seperti telah terkena kuman berbahaya.

"Lo mau ngga nampar gue?"

"Ha"

"Tolong tampar gue please".
Agam menangkap kedua tangannya memohon pada gadis di depannya ini.

Wake Up, Agam!Where stories live. Discover now