Gimana perasaan Lo saat tau tiba-tiba Lo berada di dunia novel?!
Mungkin itu yang sering Agam dengar dari Lea yang hobi membaca novel. Tapi bagaimana bisa dia yang tidak pernah membaca novel tiba-tiba berpindah ke dunia fiksi itu!!. Oh Agam ingat di...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Baru satu hari Agam berada di dunia fiksi ini dia merasa sudah cukup lelah. Beradaptasi dengan hal-hal baru dan menghadapi konflik yang bahkan tidak pernah Agam alami di dunia nyatanya. Semua harus Agam cerna dalam satu hari di dalam kepalanya.
Setelah selesai mandi dan memakai piyama tidur, Agam duduk di pinggir ranjang tidurnya. Handphone nya masih belum bisa terbuka membuat Agam bingung harus bagaimana.
"Nah daripada gue bingung mau ngapain, kenapa ngga gue jelajahi kamar bujangan satu ini". Agam bangkit dari duduknya menelusuri kamar Agam yang cukup luas. Selain ada kamar mandi di dalam kamar, ada juga satu pintu lagi yang belum sempat Agam buka.
"Wow" Hanya kata itu yang dapat Agam ucapkan karena melihat ruangan yang cukup luas. Agam berjalan masuk ke dalam ruangan itu.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Ruangan itu bisa dibilang sebagai ruang baca atauu perpustakaan pribadi mungkin?
Ternyata tidak hanya adiknya Alea yang menyukai koleksi buku-buku seperti ini. Agam tidak menyangka bahwa seorang Agam pada tokoh novel itu mempunyai kegemaran membaca buku.
Agam mulai berjalan menuju rak di sebelah kiri. Bukan sejenis buku bercerita romance ataupun fiksi yang Agam temukan. Pada rak itu terdapat buku-buku mengenai kedokteran, kesehatan, life style, bahkan buku biologi dan fisika anak SMA juga lengkap berada di rak itu. Tipikal anak ambis mau masuk kedokteran sekali.
Agam beralih pada rak sebelah kanan. Tidak jauh berbeda dari rak sebelah kiri, pada rak sebelah kana dominan berisi buku-buku sekolah SMA. Ada juga beberapa komik detektif Conan, majalah juga buku memasak. Eh buku memasak? Lah Agam ini ternyata memiliki sisi tidak terduga.
Perhatian Agam teralihkan pada buku yang terletak di sofa baca diantara kedua sisi rak tersebut. Agam mendekat.
Jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak untuk beberapa saat.
"Ini... Ini bukannya novel yang gue baca. Bener, ini novel ending story. Kok bisa ada di sini??" Agam segera mengambil novel itu untuk melihat secara keseluruhan. Novel yang dia pegang benar-benar sama seperti milik Alea. Agam membuka halaman pertama dan isinya masih sama, tidak ada yang berubah.
