Part 92 - Trio Trouble

71.2K 5.2K 369
                                    

Happy reading

♡♡♡♡♡♡

******

Semakin besar kegiatan gadis bohay itu semakin padat. Setiap hari ada saja les yang harus diikutinya.

Dari les bahasa inggris. Renang. Ballerina. Menyanyi. Modeling dan juga bela diri.

Tentu saja kegiatan Sy yang padat sering membuat Dominic uring-uringan. Pria itu merasa waktunya bersama sang putri semakin berkurang. Tapi apa boleh buat orang anaknya sendiri yang mau.

Tidak sampai disitu saja. Sy sekarang menjadi rebutan. Istri Delvin kini tengah hamil trimester pertama yang membuat wanita itu mabok parah. Tidak bisa makan apa-apa karna akan kembali dimuntahkan. Tapi ajaibnya jika Sy yang menyuapi Ayu maka ibu hamil itu akan makan dengan lahapnya.

Keysha yang selalu ingin dekat dengan putrinya. Baby D yang sangat lengket sama kakaknya. Ayu hanya bisa makan jika disupai Sy.

Akhirnya Dominic-Keysha memutuskan untuk kembali tinggal di Mansion Abraham. Mereka tidak ingin sebentar-sebentar ditinggal sang putri untuk pergi kerumah Grandpa-Grandma nya. Jadi jalan terbaik adalah kembali tinggal bersama agar semua kebagian waktu bersama Sy.

Sementara Sy sendiri. Dia sekarang menjadi sosok yang pengalah dan penyabar jika sudah menyangkut adik-adiknya. Bahkan waktu main yang semakin berkurang tidak membuat gadis itu terusik. Dia menikmati perannya sebagai seorang kakak.

****

Dominic sedang berada dikamar putrinya. Sy sekarang udah punya kamar sendiri. Katanya dia udah gede, udah nggak mau tidur sekamar bereng sama Papa juga ibu-nya.

"Hari ini Papa yang anter ya, nak.."

"Katanya Papi yang mau ngantel Sy sekalang.."

"Sy yang minta..?"

Sy menggeleng pelan. "Papi yang mau. Katanya Papi mau lihat Sy latihan.."

"Sama Papa aja ya, nak.." rayu Dominic.

"Kita pelgi baleng aja gimana...?" Tawar gadis kecil itu dengan bijak.

"Papa kan mau quality time sama kamu sweetheart, sama Papa aja yaa..."

"Nggak bisa! Bang, aku udah janji duluan hari ini mau menemani Sy latihan.." sela Damian yang baru saja datang.

Dominic berdecak kesal. Sementara Sy hanya bisa geleng-geleng kepala. Inilah alasan kenapa dia tadi menawarkan untuk pergi bersama aja. Papa dan Papi selalu saja berdebat jika sudah menyangkut dirinya.

"Besok-besok aja kamu nganternya, sekarang biarkan aku bersama Sy.."

"Enak aja! Minggu lalu sudah Abang yang menemani Sy latihan. Sekarang giliranku..!" Damian tak mau kalah.

Sebelum perdebatan ini semakin panjang dan lama. Sy harus segera menghentikannya. "Papa, Papi please stop it. Kita pelgi baleng aja atau Sy pelgi sama Om Di-Man!!" Ancam Sy. Di-Man yang dimaksut tidak lain dan tidak bukan adalah Aldi dan Arman.

"Tapi Sweetheart..."

"But Baby..."
Ucap kedua pria itu berbarengan.

Dominic With The Baby GirlTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon