part 81 - Problem never end

69.3K 6.1K 726
                                    

Happy reading

♡♡♡♡

Setelah berpamitan kepada seluruh anggota keluarga kini Sy menaiki mobil berwarna putih itu dengan dibantu Alyssa.

"Hai.........." sapa Sy ramah kepada seorang anak perempuan yang sedikit lebih besar darinya.

Anak itu menundukan wajahnya dengan tangan saling memilin.

"Itu temen nya nyapa dijawab donk..." ucap Alyssa yang kini duduk dengan memangku keponakan nya.

Anak itu semakin menunduk. Entah takut atau karna malu bertemu orang baru.

"Kamu ndak mau kenalan sama Sy, padahal Sy baik lhoo olang nya.." celetuk Sy dengan percaya dirinya.

Anak cantik berkepang dua itu seketika mengangkat wajahnya lalu menatap wajah Sy yang sedang tersenyum lebar. "Mau kok...." sahut Anak itu pelan.

Sy mengulurkan tangan gemuknya. "Ayo sini kenalan. Namaku Daisy Aqueenesya panggil aja Sy.."

Anak itu menyambut uluran tangan Sy. "Nama aku Arabella Rossaline, kamu bisa panggil aku Rose atau Ara saja.."

Sy terdiam matanya berkedip lucu, dia plang-plongo. Kenapa nama nya susah sekali sih. Sy menggaruk pelan pipinya yang tembem. "Nama kita milip yaaa... Dali bunga.." guman nya pelan.

Rose mengangguk sembari tersenyum manis. "Kalau gitu kamu panggil aku Rose aja jangan Ara.."

"Lose....."

"Bukan, tapi Rose.."

"Loooooseeee.....!!"

Rose cemberut. "Pakai R bukan L, Rose bukan Lose..."

Sy menarik nafas panjang, "Rrrrrloose......" nafasnya memburu "ihhhhhh ndak bisa...! Nama kamu susaaah...," sewot Sy.

Diiiiiiih, sendiri nya nggak bilang hurup R malah bilang nama orang susah.

Alyssa terbahak melihat dua krucil yang sedang berdebat. "Sy, masih kecil dia belum bisa bilang huruf R.." terangnya kepada sang keponakan.

Rose mengangguk mengerti. "Ya sudah panggil aku Ocha aja. Itu panggilan sayang dari keluargaku. Tante Alyssa juga kalau dirumah di panggilnya Icha.."

Sy tersenyum sumeringah. Kalau ginikan gampang. "Okey, Ocha..."

"Cha, jangan panggil aku tante, panggil kakak aja biar sama kayak Sy.." Alyssa mencoba mengelabui keponakan nya, pasalnya dia tidak mau dipanggil tante. Kan dia masih muda.

Ocha mengangguk tanda setuju. Alyssa bersorak senang didalam hatinya.

"So, bestie. Kemana kita pergi.." tanya gadis berumur sembilan belas tahun itu.

"Gimana kalau ke Dupan aja, Kak Icha. temen-temen Sy di sekolah celita meleka udah pelnah ke Dupan, masa Sy enggak.."

Salah sendiri Sy, kamu main nya kejauhan. Nooh ke Disneyland yang ada diluar negeri. Padahal ke Dupan aja belum pernah.

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now