Dominic With The Baby Girl

Part 93 - Welcome Baby Boy

Happy reading

♡♡♡♡♡

*******

Sore hari ini begitu indah dan cerah. Matahari yang mulai tenggelam menyisakan warna jingga yang begitu candu untuk dipandang.

Keysha tersenym geli melihat Sy yang sibuk mencoba menangkap kelinci berwarna putih. Lihatlah, tidak terasa waktu cepat sekali berlalu. Gadis kecil itu sudah semakin besar pintar dan cerdas. Dulu Keysha berpikir akan menghabiskan sisa waktunya hanya bersama janin yang saat itu dikandungnya. Tapi ternyata takdir berkata lain. Nasib baik manghampirinya, Kini dia tidak lagi sebatang kara, sekarang ia telah memiliki keluarga yang menerima dirinya dengan tangan terbuka. (Abraham family) Bahkan dia juga sudah memiliki keluarga kecil sendiri. Ada suami yang begitu mencintainya. Ada sang putri yang selalu heboh membuat hidup Keysha tak pernah sepi. Kini calon anak keduanya akan segera lahir. Lengkap sudah kebahagiaan Keysha.

****

Dominic duduk sambil menggenggam tangan kecil istrinya. Didepan sana ada putrinya yang tengah berlari kesana-kemari mengejar kucing setelah tidak berhasil menangkap kelinci.

Terbitlah senyum tipis dari wajah tampan itu. Bahagia. Hanya itu yang Dominic rasakan saat ini. Hidupnya terasa lengkap karna memiliki seorang istri yang manis juga seorang putri yang begitu menggemaskan, kini Kebahagiaan itu akan samakin bertambah karna sebentar lagi anak keduanya akan segera lahir.

Dominic sudah berdamai dengan masa lalu. Bukan hanya istrinya yang berdamai dengan masa lalu tapi Dominic juga. Dia sudah merelakan kepergian janin yang sempat dikandung Veronica. Janin tak berdosa itu adalah buktinya nyata dari kebrengsekan nya.

Dan tentang Cristian juga Veronica, entah bagaimana kabarnya dua orang itu sekarang. Mereka hilang bak ditelan bumi setelah jatuh ketangan Kimberly.

Bintang, nama yang begitu indah. Nama yang diberikan Violet untuk calon keponakannya. Nama yang tercetak jelas disebuah dibatu nisan. Entah bagaimana ceritanya Violet bisa mendapatkan janin yang masih berbentuk gumpalan darah itu lalu menguburkannya secara layak dihalaman Mansion besar milik Dominic.

Sy sempat menangis tersedu-sedu ketika Dominic mengatakan kalau itu adalah kuburan adiknya. Gadis kecil itu bertanya-tanya kenapa sang adik belum sempat ketemu sama kakak Sy. Entah apa yang dikatakan istrinya. Yang pasti Sy sering mengunjungi makam sang adik dengan membawa setangkai bunga lily.

Dominic melirik kearah kiri. Dadanya terasa sesak seketika. Disana ada sebuah kolom renang besar. Kolam renang yang penuh kenangan saat-saat kebersamaan dirinya bersama sang Princess kesayangan.

Dominic sudah mengikhlaskan kepergian Violet. Hanya saja yang namanya kehilangan akan selalu meninggalkan duka.

"Apa kamu sedang merindukan nya, Mas? Aku juga sedang merindukan dia..." ucap Keysha tiba-tiba membuat Dominic kembali kedunia nyata.

Dominic meremas lembut tangan Keysha. Dia menatap teduh wajah cantik sang istri. "Aku selalu merasa dia tidak benar-benar pergi.." Dominic mengehela nafas berat. "Apa menurutmu dia bahagia diatas sana..?"

"Jiwa raganya memang pergi, Mas. Tapi kasih sayang cintanya akan selalu di hati kita, Key yakin dia pasti bahagia diatas sana. Pasti sekarang dia sedang memerhatikan kita dari atas sana.."