Berubah tapi tak berubah

4.7K 952 228
                                    

Komen yang banyak🍉🍉🍉🍉

Typo tandai




Satu tahun kemudian....

Semuanya telah berubah...

Setahun berlalu, jevandra benar benar telah rela dan ikhlas jika memang harus kehilangan Axel. Jevandra lelah, dia lelah terus berharap dan menunggu Axel kembali yang nyatanya hingga sekarang tidak ada juga kabar.

Beberapa bulan kebelakang jevandra memang masih menaruh harapan dan masih berusaha mencari Axel. Bahkan jevandra hampir mencari Axel ke luar negeri bila perlu, hanya untuk mendapat kepastian bagaimana Axel akhirnya. Namun setelah berpikir kembali, jevandra mulai merasa jika itu hanya akan sia sia saja. Lagipula Axel lenyap begitu saja, maka jevandra beranggapan bahwa Axel memang sudah tidak peduli padanya lagi atau memang dia pergi tanpa bisa memberi kabar.

Kini, jevandra telah ikhlas dan akan menerima kepergian Axel. Ia tidak akan berharap Axel kembali lagi, jevandra justru berharap dan berdoa di manapun Axel berada semoga Axel selalu bahagia dan mendapatkan tempat terbaiknya di manapun dia berada. Jevandra tidak akan mencari tau lagi, sebab ia kini sudah yakin bahwa Axel sudah tenang dan terbebas dari rasa sakit yang di deritanya selama ini. Jevandra akan berusaha menerima meskipun sulit. Biarkan jevandra menyimpan perasaannya yang tak akan terbalas lagi sampai kapanpun. Biarkan jevandra genggam hati Axel dalam hatinya. Jevandra ikhlas.

Setahun berlalu tidak mudah bagi jevandra untuk di lalui sendirian. Bayangan Axel terus menghantui nya, tapi jevandra dengan usaha keras akhirnya bisa membiasakan diri tanpa Axel dan mulai menerima kenyataan bahwa Axel tidak ada di samping nya lagi dan tidak akan pernah kembali lagi ke sisinya lagi.

Setahun berlalu pula telah menambah kadar kedewasaan jevandra yang akhirnya membuat jevandra berpikir lebih dewasa. Ia sadar perjalanan hidupnya masih panjang dan tidak baik jika terus larut memikirkan Axel yang telah pergi. Jevandra sadar ia harus bangkit dan tetap melanjutkan hidup seperti dulu sebelum dia mengenal Axel. Tetap baik baik saja dan jalani hidup dengan normal. Ya, kini jevandra bisa.

Jevandra kini telah menjadi kelas dua belas yang artinya satu tahun ajaran lagi ia akan lulus lepas dari masa masa sekolah yang menandakan bahwa dirinya telah menjadi dewasa lagi karena sudah bukan anak sekolah lagi.

Basket bukan lagi prioritas, sebab mereka sudah harus fokus dan serius belajar sebelum menjelang kelulusan. Turnamen dan kompetisi sudah jarang mereka ikuti, hanya sesekali saja mereka berpartisipasi. Namun sebagai gantinya, Jevandra dan teman-temannya membentuk tim baru yang isinya adalah para adik kelas. Anggaplah sebagai penerus tim-nya agar bisa terus bertahan dan membanggakan sekolahnya saat jevandra dan teman-temannya sudah lulus nanti.

Jevandra sendiri sekarang justru mendalami minatnya pada musik. Jevandra yang memang sudah memiliki sedikit bakat musik pun akhirnya memilih memperdalam bakatnya seperti bernyanyi dan bermain musik. Dulu, saat ia masih larut memikirkan Axel, Jevandra sering ke ruang musik dan iseng bernyanyi sambil bermain gitar atau piano. Niatnya hanya untuk melepaskan rindunya pada Axel, namun lambat laun Jevandra pun mulai nyaman dan tertarik hingga akhirnya memilih mempelajarinya secara serius, bahkan ia bisa mengarang lagu sesuai dengan suasana hatinya. Jevandra benar-benar berkembang pesat.

Meskipun jauh di dalam lubuk hatinya pun Jevandra melakukannya karena Axel. Anggaplah Jevandra ingin meneruskan kepopuleran Axel dalam bidang musik, karena kini Axel sudah tidak ada maka biarkan Jevandra yang meneruskan agar Jevandra bisa mengenang Axel selalu.

Selain bermusik, terkadang Jevandra juga menjadi pelatih para anak anak tim basket yang baru, menggantikan coach saat sang coach sedang berhalangan. Semua teknik yang pernah dia ajari juga teknik dari Axel yang dulu pernah mengalahkan dirinya, pun jevandra ajarkan semua kepada adik adik kelasnya agar menjadi tim yang bagus.

Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️Where stories live. Discover now