Maaf, kak Axel

8.4K 1.2K 501
                                    

Salam subak🍉🍉🍉🍉🍉

Sesuai janjinya, jevandra dan teman temannya berniat menjenguk Axel sepulang sekolah. Juan dan Luki juga ikut serta begitu mengetahui sang leader tengah terbaring sakit di rumah sakit. Sudah mereka duga, kecurigaannya selama ini tak pernah salah, Axel memang memiliki masalah serius dengan kesehatannya.

Beramai-ramai, para pemuda itu pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk Axel. Namun sebelum itu jevandra menyempatkan mampir ke super market hendak membeli buah untuk Axel karena Jevandra sudah berjanji akan membawakan Axel buah.

Mereka semua ikut berhenti dan menunggu Jevandra membeli buah. Chiko menghampiri Jevandra yang sedang memilih buah buah segar dengan keranjang belanjaan yang sudah terisi berbagai macam buah.

Jevandra mengernyit heran. "Lo mau belanja apa gimana dah, banyak banget," ujar Jevandra pada Chiko. Ia sudah sedikit berkurang rasa kesalnya terhadap Chiko sebab Chiko sudah mengakui kesalahannya pada Jevandra tadi dan mengaku menyesal selalu menyudutkan Jevandra yang sering membela Axel. Jevandra akhirnya pun mengerti dan mau berdamai dengan Chiko.

"Buat kak Axel," jawab Chiko.

"Gila lo, ini kebanyakan, Axel cuma butuh buah buahan buat cuci mulutnya yang pahit, dia nggak bakal makan itu semua," ujar Jevandra memberitahu.

Chiko mencebikkan bibirnya memandang keranjang nya yang sudah hampir penuh. "Jadi gue balikin nih?"

"Balikin aja. Ini gue udah beli beberapa buah kok,"

"Kalo gitu itu biar gue yang bayar," Putus Chiko.

"Heh gak usah, gue bawa duit!" tolak Chiko.

Chiko bersikukuh "Gue yang bayar. Udah ini aja?"

Jevandra pun pasrah dan mengangguk kemudian Chiko pun menyeret keranjang Jevandra untuk dibawa ke kasir dan membayarnya, sedangkan Jevandra hanya mengikuti Chiko ke kasir. Mungkin Chiko melakukan itu sebagai bentuk permintaan maafnya, jadi Jevandra membiarkan.

Selesai membeli buah tangan untuk Axel, mereka melanjutkan perjalanan ke rumah sakit yang hanya memakan waktu dua puluh menit. Jevandra memimpin jalan menuju kamar Axel.

Setibanya di depan kamar Axel, terlihat Axel sedang diperiksa oleh dokter Tian yang tak lain adalah ayah dari Nando sendiri. Mereka semua menunggu di depan kamar sambil melihat proses pemeriksaan perkembangan kondisi Axel dari ambang pintu.

Setelah selesai memeriksa dan memberitahukan kondisi Axel lalu menyampaikan beberapa pesan untuk Axel, dokter Tian keluar dan mendapati segerombolan anak anak sekolah menunggu di depan kamar Axel.

"Ayah," panggil Nando begitu dokter Tian keluar.

"Loh, Nando?"

"Kita mau jenguk kak Axel, boleh?" ujar Nando pada ayahnya yang kini memperhatikan beberapa remaja di depannya.

"Boleh, tapi jangan terlalu heboh ya, Axel harus istirahat dengan tenang," jawab dokter memperbolehkan. Ia juga tidak begitu terkejut melihat keberadaan anaknya di rumah sakit ini sebab dia sudah mengetahui karena ternyata Axel salah satu teman Nando di sekolah.

"Gimana keadaan Axel, Dok?" tanya Jevandra.

"Untuk sekarang semakin baik, tapi harus tetap waspada karna yang dideritanya adalah sakit jantung yang bisa saja menyerang kapan saja," terang dokter itu, membuat beberapa teman temannya tegang seketika, merasa ngeri terhadap apa yang sedang Axel hadapi sekarang.

"Makasih, dok. Kalo gitu kami masuk dulu," pamit jevandra.

Dokter Tian mengangguk. "Saya juga permisi dulu. Nando, ayah kerja dulu,"

Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang