Asing

9.2K 1.4K 367
                                    

Satu bulan sudah berlalu sejak Jevandra menolak perasaan Axel, kini hubungannya dengan Axel menjadi asing. Menurut jevandra, Axel menjauhinya padahal itu yang jevandra inginkan dulu, meminta Axel menjauhinya. Sedangkan bagi Axel sendiri dia tidak merasa menjauhi jevandra, ia hanya mengikuti ucapan Juan agar ia berhenti mengejar jevandra dan kembali menjalani hari harinya seperti dulu sebelum berurusan dengan jevandra. Axel tidak lagi memperhatikan jevandra meskipun terkadang Axel khilaf dan curi curi pandang pada jevandra. Sejujurnya Axel juga berat melakukan itu sedangkan hatinya masih sangat berharap pada jevandra, namun Axel teringat ucapan Juan bahwa ia tidak perlu menyakiti dirinya sendiri demi mengejar orang yang tidak tertarik padanya. Seharusnya Axel ingat bahwa mantan kekasih jevandra itu seorang gadis, yang artinya jevandra adalah lelaki straight dan tidak tertarik pada sejenisnya. Akhirnya fakta itupun semakin meyakinkan Axel agar melupakan jevandra.

Ya setidaknya itu anggapan Axel.

Namun siapa sangka jika dari sisi jevandra sendiri pun memiliki pandangan yang berbeda. Sejak jevandra dan Axel saling menjauh, selama itu pula jevandra tidak bisa tenang dan menjalani hari harinya seperti biasa. Jevandra selalu kepikiran Axel, jevandra juga merasa kehilangan atas perginya Axel dan kini menjadi asing padanya. Dulu jevandra dan Axel sering menghabiskan waktu bersama sejak damai dari permasalahan mereka,meskipun hanya dalam waktu singkat sebelum mereka kembali bermasalah dan jevandra memutuskan meminta Axel menjauh, tapi tetap saja kenangannya cukup membekas. Dan sekarang Axel sudah tidak pernah menegurnya lagi, tidak pernah berbicara pada jevandra, bahkan tidak menatapnya. Hanya saja ketika tidak sengaja mereka bertemu pandang, Axel hanya akan tersenyum tipis seperti senyum sapa dan kemudian berlalu begitu saja. Kenapa jevandra merasa sakit.

🍉🍉🍉🍉

Hari ini ada latihan basket, meskipun jevandra sedang tidak bisa berpikir tenang gara gara Axel, tapi jevandra justru latihan dengan sangat keras berusaha menjernihkan pikirannya. Ia terus berlatih tanpa istirahat sampai tidak sadar jika tulang kakinya tidak bisa diajak bermain basket terlalu keras akibat cidera yang dialami beberapa waktu lalu.

"Jev, istirahat woi, lo udah bengek gitu nafasnya masih aja latihan," Tegur Haikal yang melihat jevandra masih ada di tengah lapangan bermain basket meskipun tidak ada lawannya.

"Santai aja, jev, ini cuma latihan harian bukan buat turnamen," ujar Chiko menambahkan.

"Lagian tumben banget latihan keras gitu," timpal Aji pula.

"Kayaknya lagi ada masalah tuh anak," Sahut Nando saat menyadari raut wajah frustasi jevandra ketika bermain basket.

"Iyakah?" beo Haikal.

"Kayaknya,"

"Jev, ke kantin yok! Gue traktir dah!" seru Haikal lagi, berniat memancing jevandra dengan traktiran agar kaptennya itu berhenti berlatih. Namun jevandra tak menggubris, dia terus berlatih, men dribel bolanya dan memasukkan ke dalam ring tanpa mempedulikan rasa lelahnya.

Axel Axel Axel Axel... Nama itu terus berputar di kepalanya hingga membuat jevandra jadi emosi. Ia kemudian membanting bolanya ke lantai hingga memantul sangat tinggi dan berakhir jatuh diantara bangku penonton di tribun.

"Anjing, gue kenapa sih!" erang jevandra frustasi sambil menjambak rambutnya kesal.

"Kenapa lo ganggu hidup gue, Axel." geram jevandra tak suka, meskipun dalam hatinya ia merasa sangat merindukan Axel menemani hari harinya. Kedekatan mereka hanya sebentar, namun semua perlakuan manis Axel yang membuat waktu singkat itu terasa begitu melekat menjadi kenangan yang sekarang hilang karena Axel menjauh. Jevandra frustasi.

Ia pun ambruk menjatuhkan dirinya di lantai lapangan dengan posisi terlentang menatap langit langit atap tribun sambil terengah-engah kelelahan.

Haikal dan teman temannya langsung menghampiri karena takut jevandra kenapa kenapa, tapi ternyata dia hanya kelelahan dengan nafas terengah-engah.

Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️Where stories live. Discover now